Pelatihan Wirausaha di Gedung PCNU Kota Singkawang, Jalan BLK/Rantau Jaya, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu-Ahad (29-30/10/2023). (Foto: Istimewa)
Singkawang, NU Online
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Singkawang dan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Hady Singkawang menggelar pelatihan wirausaha. Kegiatan yang diikuti oleh 50 santri ini digelar di Gedung PCNU Kota Singkawang, Jalan BLK/Rantau Jaya, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu-Ahad (29-30/10/2023).
Keterampilan kewirausahaan dan spirit Entrepereneurship bagi para santri dan pemuda merupakan hal penting dalam menghadapi tantangan ekonomi modern. Pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan jaringan kerja, keterampilan pemasaran digital, dengan memanfaatkan teknologi.
"Ini bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk memulai usaha dalam memasuki kehidupan sosial ketika mereka nantinya terjun ke masyarakat dan membina keluarga," kata Ketua PCNU Kota Singkawang H Edy Purwanto Achmad.
Ia mengapresiasi inisiasi Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Hady Singkawang dalam mendukung pengembangan kewirausahaan santri. Pelatihan Kewirausahaan Santripreuneur ini merupakan upaya menciptakan santri untuk memiliki keterampilan (life skill), dan menjadi santripreneur yang dikelola oleh pesantrenpreneur.
"Sehingga santri ketika keluar pondok nanti memiliki keterampilan khusus salah satunya yaitu pengelolaan, proses pembuatan pengemasan dan pemasaran keripik keladi," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Hady Ustadz Suhadi menyampaikan bahwa kegiatan digelar dalam rangka mensosialisasikan kegiatan kewirausahaan di kalangan yayasan pesantren. Ini juga dilakukan guna mengembangkan kegiatan kewirausahaan di kalangan yayasan atau pesantren untuk meningkatkan kemandirian para santri.
"Menyebarkan semangat kewirausahaan di lingkungan pesantren dan sekitarnya. Menumbuhkan minat kewirausahaan para santri di bidang tertentu, dan mengoptimalkan peran santri dalam kehidupan masyarakat yang siap bersaing dengan dunia global," katanya.
Kegiatan ini diisi oleh 3narasumber, yakni M Kholil, Direktur Career Development Unit A Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak, H Edy Purwanto Achmad, pelaku usaha dan juga Pembina UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di bawah binaan BKKBN; dan Suriadi, Owner UMKM Keripik Sahira.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta tidak hanya diberikan pengetahuan wawasan mengenai wirausaha, tetapi juga praktiknya.
Suriadi memberikan bimbingan praktik dari mulai proses pengupasan umbi keladi, proses pemotongan, sampai menjadi keripik atau stick dengan pisau khusus yang didesain secara khusus. "Kemudian proses pencucian, penggorengan, dan apa saja bumbunya, sampai proses packing/pengemasan," ujarnya.