Satgas NU DKI Peduli Covid-19 Salurkan 4 Miliar Kepada 342,766 Jiwa Penerima Manfaat
Selasa, 19 Mei 2020 | 13:00 WIB
Satgas NU DKI Peduli Covid-19 terus mengajak dan membantu masyarakat untuk menjadi bagian terpenting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Demikian disampaikan koordinator monitoring, evaluasi, accountability and learning (MEAL) Satgas NU Peduli Covid-19 DKI Jakarta, Zuliati, Selasa (19/5) sore.
“Jika dikonversi ke rupiah, total bantuan mencapai angka Rp. 4.010.255.000 atau empat miliar lebih dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 342.766 jiwa,” kata Zuliati.
Zuliati menambahkan, Satgas NU Peduli Covid-19 juga melakukan gerakan berbasis komunitas untuk meminimalisasi salah sasaran.
Koordinator pelaporan Arinal Haqqo menyampaikan bahwa Satgas NU DKI Jakarta Peduli Covid-19 telah melaksanakan aktivitas yang menunjang tujuan tersebut di atas. Aktivitas penanggulangan Covid-19 didasarkan pada data Satgas NU Peduli.
Satgas NU DKI Jakarta Peduli Covid-19 melakukan penyemprotan disinfeksi pada 362 titik di Jakarta, memberikan bantuan lebih dari 200 RT dan lingkungan warga, 177 tempat ibadah, 126 fasum dan faskes, 59 sarana pendidikan, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 77 lokasi, pembagian 13.743 picis hand sanitizer, 110.400 masker, 259 set baju hazmat, 81 set wastafel portabel, 14.852 paket sembako, 15.490 nasi boks.
Satgas NU DKI Jakarta Peduli Covid-19 melakukan sosialisasi PHBS selama 61 hari melelui car of covid-19 care (CoC) dengan bantuan dari para pihak, yaitu LAZISNU, LDD KAJ, PGI, Kanwil Kemenag DKI Jakarta, LUE, para donator, dan keluarga besar NU.
M Wahib Emha dari Satgas NU DKI Jakarta Peduli Covid-19 menyampaikan bahwa satgasnya akan terus mengajak dan membantu masyarakat untuk menjadi bagian terpenting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini dimungkinkan karena NU memiliki sumber daya yang dapat mendukung aksi tersebut.
Menurut Wahib, peran aktif pengurus NU dari tingkat nasional hingga tingkat ranting/kelurahan dan para kiai, ustadz, dan relawan cukup signifikan dalam membantu menyampaikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat.
“Pemerintah DKI Jakarta harus terus memiliki terobosan dalam penanganan Covid-19, seperti PSBB yang harus terus ditingkatkan dan diperketat, dan juga dalam pemenuhan kebutuhan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak harus transparan, adil, dan merata sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” kata Wahib.
Pada 18 Mei 2020, terkonfirmasi di DKI Jakarta 6.155 orang pasien. Sebanyak 1.307 orang dinyatakan sembuh dan 478 jiwa dinyatakan meninggal. Sampai saat ini DKI Jakarta masih menduduki posisi tertinggi secara nasional yang kemudian disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebanyak 30% lebih dari kasus nasional berada di Jakarta.
Wahib mengatakan, penanganan Covid-19 menjadi tugas bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Satuan Tugas NU DKI Jakarta Peduli Covid-19 merupakan bagian dari masyarakat yang membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan tujuan preventif, promotif, kuratif, dan sosial-ekonomi.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan