Daerah

UMNU Kebumen Optimis Jadi PT Terbesar di Jateng Selatan

Ahad, 28 Februari 2021 | 12:30 WIB

UMNU Kebumen Optimis Jadi PT Terbesar di Jateng Selatan

foto: ilustrasi

Kebumen, NU Online
Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Jawa Tengah merupakan perguruan tinggi naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jawa Tengah ini berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang rahmatan lil alamin, unggul dalam keilmuan dan keislaman.

 

"UMNU adalah Lembaga PTNU rangking keenam yang berbadan hukum PBNU ini mengedepankan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dan Islam Nusantara," terang Rektor UMNU Kebumen Imam Satibi. 

 

Disampaikan, UMNU berdiri sejak 2014 beralamat di Jalan Kusuma No 75 Kebumen. Saat ini telah memiliki 10 program studi yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Anak Usia Dini, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Pertanian/Agroteknologi, Peternakan, Biologi, dan Fisika dengan jumlah 857 mahasiswa.

 

"Kami akui, untuk proses integrasi IAINU menjadi UMNU memerlukan kesiapan yang cukup dan butuh energi besar, baik dari standar pendidikan tinggi yang ditetapkan maupun dari sisi tata kelola, sarana dan prasarananya.

 

Untuk mewujudkan hal itu harus bekerja keras mencari dukungan, di samping bersinergi dan berjejaring ke semua pihak, kendati tidak terlepas dari IAINU Kebumen maupun SMK Ma'arif 1 Kebumen," terangnya.

 

Rektor UMNU H Imam Satibi yang juga Ketua PC LPPNU Kebumen dan alumni S3 Unisus ini ditetapkan sebagai Rektor UMNU masa bakti 2021-2025. Pada 26 Januari 2021 lalu dia menggantikan H Khomsin.

 

Pelantikan dilakukan secara virtual oleh Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj meninggalkan pesan penting yakni perguruan tinggi harus menjadi pusat peradaban bagi nahdliyin dan umat, selain skills dan pengetahuan.

 

“Utamakan pendidikan akhlak. Ilmu setelah akhlak, teknologi setelah kepribadian luhur (akhlakul karimah). Martabat suatu bangsa tergantung budaya luhur bangsa itu sendiri,” katanya menirukan pesan Kiai Said saat dirinya dilatik menjadi Rektor UMNU.

 

Rektor yang juga pendiri UMNU Kebumen kepada NU Online, Sabtu (27/2) menuturkan, pihaknya telah melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) UMNU untuk 5 tahun ke depan bersama civitas akademika melalui workshop. 

 

Workshop tersebut menghasilkan formulasi strategi untuk 5 tahun ke depan di antaranya ialah telah menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan target disesuaikan dengan kajian analisis SWOT. 

 

"Setter Moderasi Nusantara' menjadi Visi baru UMNU Kebumen," terangnya.

 

Disampaikan, berdasarkan kajian dan mengingat potensi yang dimiliki, serta pembacaan pada peluang UMNU di masa depan, visi tersebut dinilai strategis dan sangat relevan sebagai mimpi besar guna memajukan perguruan tinggi. 

 

"UMNU Kebumen yang bertagline Berilmu, Berbudaya, dan Berkarakter akan fokus pada peningkatan mutu layanan dengan mengedepankan pada mutu lulusan, mutu dosen, dan mutu proses pendidikan serta mutu pengelolaan," ucapnya.  

 

UMNU Kebumen lanjutnya, senantiasa akan melakukan peningkatan melalui mutu institusi dan prodi. "Akreditasi menjadi bagian capaian kinerja. Menuju akreditasi unggul baik oleh BAN PT maupun lembaga akreditasi independen nasinal dan bahkan international," katanya.

 

Untuk menuju kampus terbesar di Jateng Kedu Selatan, UMNU Kebumen akan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak stakeholder baik dari pemerintah maupun industri atau pengusaha.

 

Sejalan perihal tata kelola manajemen kampus, maka sarpras pun perlu dalam mewujudkan pengembangan universitas yang berkesinambungan. Untuk itu, dirinya telah menetapkan indikator kinerja strategis guna kemandirian UMNU Kebumen. 

 

Sebagai key-performance indicator dari kemandirian perguruan tinggi meliputi kemandirian kampus, kemandirian input mahasiswa, dan kemandirian akademik dalam mengaplikasikan kampus merdeka. "Tantangan terbesar UMNU ke depan adalah kemandirian kampus," akunya.

 

Untuk keperluan kampus baru, UMNU telah mendapatkan tanah wakaf bertempat di Jalan Raya Kutoarjo-Kebumen tepatnya dekat batas kota Desa Jatisari, seluas kurang lebih 3.500 Meter persegi. "Rencana kami akan membangun Gedung Rektorat, ruang kelas, dan Laboratorium," pungkasnya. 

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: Abdul Muiz