Daerah

Uninus Bandung Bedah Buku Catatan Jurnalistik M Mas’ud Adnan

Ahad, 18 Desember 2022 | 12:30 WIB

Uninus Bandung Bedah Buku Catatan Jurnalistik M Mas’ud Adnan

Bedah buku catatan jurnalistik karya M Mas'ud Adnan berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat Jumat (16/12/2022). (Foto: Uninus)

Bandung, NU Online
Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat membedah buku catatan jurnalistik karya M Mas’ud Adnan, Jumat (16/12/2022). Buku berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan: 9 Kehebatan Sang Kiaiersebut dihadiri lebih dari 500 orang, berlangsung di Aula Pascasarjana Uninus, Jalan Soekarno Hatta No 530, Kota Bandung.


Dalam buku setebal 424 halaman ini, diceritakan secara rinci perjalanan hidul KH Asep Saifuddin Chalim. Misalnya, terkait prestasi, sempat jatuh miskin, tapi tidak patah semangat, terus belajar di tengah kesulitan ekonomi hingga dia menjadi seorang yang kaya. Dengan kekayaannya itu, KH Asep Saifuddin Chalim dikenal sebagai orang yang menjalani hidup dengan sederhana dan suka membagikan uang kepada sesama.


Plt Rektor Uninus, Brigjen TNI (Purn) Yusuf mengaku mengenal KH Asep Saifuddin Chalim sejak 32 tahun lalu. Bahkan, dirinya mengaku sebagai salah seorang murid Kiai Asep.


"Saya itu sudah 32 tahun mengenal beliau. Alhamdulillah, sekarang karena adanya izin Allah kita dipertemukan di sini dengan beliau," katanya disambut tepuk tangan hadirin.


Menurut Rektor, bangsa Indonesia memiliki tokoh pendidikan yang sudah diakui sebagai pahlawan nasional, antara lain Ki Hajar Dewantara, RA Kartini, Dewi Sartika, KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, dan lainnya.


"Dosen itu adalah para pahlawan, guru, penyelenggara pendidikan, pemerhati, pemikir, salah satunya adalah adalah Prof Dr KH Saifuddin MA," katanya.


Ia mengaku, dirinya pernah membaca buku-buku KH Asep Saifuddin Chalim. Menurutnya, buku-buku itu sangat akademis, cakupanya komprehensif, penjelasannya sangat mendalam serta penuh dengan argumentasi kuat.


"Buku-bukunya menjadi buku sumber baik untuk kepentingan studi pendidikan maupun budaya, panduan praktis untuk membangun aklak di era saat ini. Kami mengharapkan dengan kehadiran buku ini akan menambah wawasan serta menjadi terapi kejiwaan untuk kita semua," jelasnya.


Di antara buku Kiai Asep yang pernah dibacanya adalah tentang Ahlussunah wal Jama’ah. Ia menilai, buku itu sangat bagus sekali untuk pedoman bagi para dosen.


"Mungkin masih ada bukunya, izin membeli akan kami bagikan kepada dosen-dosen Uninus. Bagus sekali bukunya," katanya lagi. "Kami di Uninus juga lebih kepada pembentukan akhlak dan karakter. Alhamdulillah," pungkasnya.


Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pembina Yayasan Uninus KH MMujib Qulyubi, Ketua Pengurus Yayasan Uninus KH Hasan Nuri Hidayatullah, Wakil Ketua Prof H Obsatar Sinaga, Wakil Bendahara H Edyana Samsudin, Prof Agus Mulyana dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, penulis buku, dan KH Asep Saifuddin Chalim.


KH Asep Saifuddin Chalim adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), salah satu badan otonom NU. Kiai Asep adalah salah seorang putra KH Abdulhalim Leuwimunding, satu-satunya pendiri NU dari Jawa Barat. Saat ini ia tinggal di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sebagai pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Umaah dengan santri belasan ribu dari berbagai daerah di Indonesia.


Editor: Kendi Setiawan