Waspadai Musim Hujan, Bagana Kota Semarang Latihan SAR Air
Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Semarang, NU Online
Memasuki musim hujan, curah hujan yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah terbilang cukup tinggi. Hal ini menuntut kewaspadaan para pelaku kebencanaan dan potensi Search and Reschue (SAR) yang ada di Kota Semarang, salah satunya Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kota Semarang.
"Banser Kota Semarang sudah melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) SAR selama tiga hari," kata Ketua Panitia Diklat SAR Bagana Kota Semarang Ayatullah Khumaini kepada NU Online, Jumat (16/10).
Sejatinya, Diklat SAR BAGANA banyak peminat, sedikitnya ada hampir 60 Banser dari dalam dan luar kota Semarang yang dinyatakan tidak bisa ikut Diklat SAR Bagana. Namun keinginan mereka harus pupus, terhambat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga hanya 30 Banser saja yang diperbolehkan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut.
"Saya rasa keputusan hasil screning yang meloloskan 30 peserta adalah pilihan terakhir. Dengan berat hati, kami terpaksa menunda Diklat SAR selanjutnya untuk 58 Banser yang belum bisa ikuti pelatihan," ungkapnya.
Diklat SAR dilakukan di Kawasan Wisata Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dengan melibatkan tim instruktur dari Basarnas Jateng. Diikuti 30 orang Banser pilihan dari 16 Kecamatan. Salah satu aliran air yang menurut Kepala Satuan (Kasat) Bagan Kota Semarang, Sukeno sering terjadi kecelakaan air.
"Memang Diklat SAR ini diselenggarakan bagi anggota Banser pilihan yang siap mengabdikan diri menjadi tenaga cepat tanggap saat bencana. Maka dari itu, kami harus menyiapkan kader Banser khusus yang punya skill rescue. Kawasan Kandri dan Tinjomoyo memang kadang ada orang hanyut, ketemunya dengan aliran air dari Tinjomoyo nanti di Kali Tempuran Tugu Suharto terus mengalir ke Banjir Kanal Barat dan terus ke Laut," katanya.
Perlu diketahui, Diklat SAR yang diselenggarakan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Semarang tahun ini khusus Diklat SAR air. Selanjutnya akan direncanakan Diklat SAR yang fokus garapannya pada SAR darat dan udara.
"Kebijakan ini atas instruksi Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Semarang, Syaiful Bahri. Jadi, perlu sahabat ingat. Mulai saat ini, agenda pelatihan Banser harus menitikberatkan pada peningkatan skill. Skill yang pertama adalah skill SAR air. Peserta yang dinyatakan lolos pada Diklat SAR harus menguasai materi SAR," ujarnya.
"Ke depan akan kami jadwalkan untuk SAR Darat. Insyaallah di awal tahun 2021 bisa kita lanjutkan Diklat SAR yang fokus didikannya pada SAR Darat. Bagana harus menguasai SAR, baik SAR air, darat, dan udara," pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Sibahul Khoir, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz