Di sebuah grup WatsApp hari ini, salah seorang anggota membagikan meme isinya 4 Agustus adalah harlah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian meme itu mengajak untuk meramaikan media sosial dengan mengunggah foto, meme, video, tentang putra sulung KH Wahid Hasyim itu. Meme itu juga mengajak untuk meramaikan tagar #KangenGusdur.
Beberapa menit kemudian, salah seorang anggota grup membalas meme tersebut dengan gambar sebuah tangkapan layar yang menyajikan potongan dari sebuah data daring yang menyatakan bahwa Gus Dur lahir 7 September.
Sudah bisa ditebak, kemudian anggota lain menanyakan mana yang sahih, 4 Agustus atau 7 September.
Jika kita menelusur di Google, memang ada dua versi hari lahir Gus Dur, yakni 4 Agustus dan 7 September, sementara tahunnya sama, yakni 1940. Perbedaan ini pernah menjadi perbincangan hangat pada tahun 2018.
Pada tahun itu, persis 4 Agustus, Mahfud MD (Menko Polhukam saat ini) pada akun Twitternya menulis:
"4 Agustus 1940, Gus Dur dilahirkan. Allah mengirim beliau ke Indonedia utk menjadi salah satu guru bangsa yang patut diteladani oleh warga bangsa ini," cuitnya.
Karena memang ada dua versi, cuitan Mahfud MD ini kemudian mengundang berbagai komentar, termasuk yang mempersoalkan tanggal kelahiran Gus Dur tersebut.
Mahfud MD kemudian kembali menulis status di akun twitternya.
“Bagi yang tidak tahu, diinformasikan bhw Gus Dur bermilad tgl 4 Agustus dan 7 September. Gus Dur sendiri membiarkan dua kali ultah itu. Kita tak berhak memasahkan. Itulah uniknya Gus Dur. Tgl 7 September nanti kita ucapkan doa lagi, spt biasa saat Gus Dur masih sugheng (hidup).”
Lalu, bagaimana menurut pihak keluarga? Pada tanggal dan tahun yang sama, Alissa Wahid menulis begini di akun Twitternya:
"Selamat ulangtahun, pak. Walau untukmu itu tidak penting sama sekali, ini salah satu momen kami mensyukuri hadirmu dalam perjalanan bangsa ini. #TerimaKasihGusDur #HarlahGusDur. "
Dan jika periksa akun Twitter Alissa Wahid hari ini, akan kita temukan satu twitt yang sudah ratusan kali dibagikan:
"Selamat ulang tahun, Bapak. Semoga kami tetap bisa melanjutkan perjuangan yang telah kau teladankan. Demi rakyat, demi bangsa. Edisi #KangenGusDur #harlahGusDur."
Twitter Alissa disertai dengan membagikan sebuah video beberapa kegiatan para santri yang diiringi dengan perkataan Gus Dur dan sebuah nyanyian.
Versi Asli dan Legal
Jika kita membuka Ensiklopedia NU, kemudian lari ke entri Abdurrahman Wahid, maka akan kita temukan bahwa dia lahir di Jombang pada 24 September. Berarti menambah satu versi lagi. Namun, sebagaimana kelahiran KH Mahfudz Shiddiq, Ensiklopedia NU ini menyajikan data berbeda pada bagian kronik di jilid pertama. Pada bagian kronik Gus Dur disebut lahir 7 September. Sementara jika kita buka buku KH Wahid Hasyim dan Karangan Tersiar karangan Abubakar Atjeh, menyebutkan bahwa Gus Dur lahir 4 Juli 1939. Tambah lagi satu versi.
Penulis biografi Gus Dur Greg Barton berusaha menyelesaikan duduk perkara perbedaan tersebut. Pada bagian awal bukunya, ia menulis:
“Walaupun Gus Dur selalu merayakan ulang tahunnya pada tanggal 4 Agustus, tampaknya teman-teman dan keluarganya yang menghadiri pesta perayaan ulang tahunnya di Istana Bogor pada hari Jumat 4 Agustus 2000 tak sadar bahwa sebenarnya hari lahir Gus Dur bukanlah pada tanggal itu. Sebagaimana juga dengan banyak aspek dalam hidupnya dan pribadinya, ada banyak hal yang tidak seperti apa yang terlihat. Gus Dur memang dilahirkan pada hari keempat bulan kedelapan. Akan tetapi perlu diketahui bahwa tanggal itu adalah menurut kalender Islam, yakni Gus Dur dilahirkan pada bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam penggalan Hijriah. Sebenarnya tanggal 4 1940 adalah 7 September,” tulis Greg Barton pada buku Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid.
NU Online pada 2017 pernah mengupas perihal perbedaan tanggal lahir Gus Dur melalui kanal Humor dengan judul Terungkap! Kenapa Harlah Gus Dur Diperingati Dua Kali dalam Setahun. Humor tersebut seperti menyinggung hal serupa, tapi waktunya pada bulan September. Pasalnya pada tanggal 7 September Gus Dur hari lahir Gus Dur diperingati untuk kedua kalinya di tahun 2017.
Pada peringatan harlah Gus Dur pada 4 Agustus, warganet mengangkat tagar #HarlahGusDur, maka pada 7 September warganet menulisnya dengan tagar #UltahGusDur.
Alissa Wahid menjelaskan duduk perkaranya melalui Twitter:
"#UltahGusDur hari ini? Iya. 7 Sept, hari ulang tahun yang asli. 4 Agt, hari ulang tahun yang legal," katanya.
Penulis: Abdullah Alawi
Editor: Fathoni Ahmad