Di Yordania, Indonesia Sampaikan 4 Komitmen Bantuan untuk Rakyat Palestina
Rabu, 12 Juni 2024 | 11:32 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mewakili Presiden RI Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" yang berlangsung di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024). (Foto: Kemhan)
Jakarta, NU Online
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan empat gagasan utama sebagai komitmen dan upaya Indonesia untuk membantu rakyat Palestina di tengah tragedi kemanusiaan yang terjadi.
Hal ini ia sampaikan saat mewakili Presiden RI Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza yang berlangsung di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024).
Pertama, peningkatan kontribusi kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Prabowo menyebut, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA.
"Kami akan meningkatkan kontribusi kami secara signifikan kepara UNRWA dan bantuan kemanusian lainnya," tutur Prabowo dalam pidatonya, dikutip laman resmi Kementerian Pertahanan.
Kedua, pengiriman tim medis dan pendirian rumah sakit lapangan. Prabowo mengatakan, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza.
Selain itu, Indonesia juga siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara atau airdrop ke Gaza jika diperlukan.
Ketiga, penanganan medis di Indonesia. Menhan Prabowo menyatakan, Indonesia siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia. Setelah pasien sembuh dan situasi di Gaza kembali normal, mereka akan dipulangkan.
"Kami juga bersedia mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di RS Indonesia dan akan dipulangkan ke Gaza setelah mereka pulih dan situasi terkendali," terang Prabowo.
Keempat, perawatan pascatrauma dan pendidikan untuk anak-anak Gaza. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menyediakan perawatan pascatrauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza.
Anak-anak tersebut akan diberi dukungan yang diperlukan dan akan dikembalikan ke Gaza ketika situasi di sana sudah stabil.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan bahwa meskipun Indonesia bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya kemanusiaan tersebut, ia menilai bahwa solusi akhir untuk konflik ini adalah solusi dua negara two-state solution.
"Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara (two-state solution). Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan," ujar Prabowo.
Seperti diketahui, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah mengesahkan resolusi nomor 2735 tahun 2024 untuk mewujudkan gencatan senjata serta penyelesaian komprehensif konflik di Jalur Gaza, Palestina yang berlangsung sejak Oktober 2023.
Resolusi tersebut disahkan dengan dukungan dari 14 negara anggota DK PBB, termasuk Amerika Serikat (AS) sebagai negara pengusul, sementara Rusia memilih abstain pada Senin (10/6/2024).
Resolusi tersebut mengadopsi rencana penyelesaian konflik Israel-Palestina dalam tiga tahap yang diusulkan oleh Presiden AS, Joe Biden.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.