Surabaya, NU Online
Sejumlah bantuan diberikan pemerintah India kepada ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jawa Timur. Diharapkan dengan bantuan tersebut akan semakin meningkatkan layanan dan kelebihan yang dimiliki kampus kebanggaan warga NU tersebut.
Secara khusus, Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Manoj K Bharti melakukan kunjungan ke Unusa pada Kamis (20/5). Dubes yang baru menjabat pada 15 Januari 2021 ini menyumbangkan sejumlah buku untuk perpustakaan Unusa dan menawarkan program beasiswa dari pemerintah India.
Kedatangannya di kampus rahmatan lil'alamin ini diterima Rektor Unusa, Achmad Jazidie beserta jajarannya serta Ketua Yayasan, Mohammad Nuh. Unit Kegiatan Mahasiswa dan hadrah Al-Banjari turut menyambut kedatangan Dubes kelahiran 19 Februari 1963 ini.
"India ingin menjalin hubungan lebih baik lagi dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa Timur dan perguruan tingginya terutama Unusa," kata Shri Manoj K Bharti.
Ia menmgemukakan banyak perguruan tinggi di India yang memiliki kesamaan program studi dengan yang ada di Unusa. Bidang kesehatan utamanya bidang herbal, teknologi informasi, dan ekonomi. Karena itu Shri Manoj K Bharti menawarkan kepada dosen dan mahasiswa Unusa untuk mengambil kesempatan beasiswa yang ditawarkan.
Pada bagian lain sambutannya, Shri Manoj K Bharti mengungkapkan, sesungguhnya dirinya ingin memberikan kuliah tamu tentang perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi. Tapi karena kondisi pandemi Covid-19, di mana sebagain besar mahasiswa dan dosen melaksanakan work from home, maka niat itu dibatalkan. Ia berharap pada kesempatan lain bisa dijadwalkan untuk memberikan kuliah tamu di Unusa.
Ia menyatakan senang dan berterima kasih atas sambutan serta jamuan dari Unusa. Berikutnya akan terjalin kerja sama dengan Unusa dalam bidang pendidikan, IT, dan kesehatan. Melalui berbagai program, di antaranya kuliah umum, program magang, beasiswa dan pertukaran pelajar dalam jangka pendek.
"Unusa merupakan kampus Nahdlatul Ulama yang memiliki kecanggihan teknologi serta konsep pendidikan (kurikulum) yang update dengan perkembangan zaman. Salah satunya bentuk kerja sama dalam hal kurikulum di berbagai bidang pendidikan," ungkapnya.
Sementara Rektor Unusa, Achmad Jazidie dalam sambutannya mengatakan, kunjungan Dubes India merupakan sebuah kehormatan dan menjadi momen penting. Salah satunya dalam upaya pengembangan Unusa ke depan terkait dengan kerja sama internasional.
"Sebagai Dubes yang baru menjabat pada Januari 2021 dan memilih Unusa sebagai agenda penting kunjungan diplomatik ke Jawa Timur. Maka ini adalah kesempatan bagi Unusa untuk menjalin hubungan baik dengan Pemerintah India dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di India," kata Jazidie.
Sedang Ketua Yayasan RSI, Mohammad Nuh lebih menekankan tentang perlunya membangun jejaring dengan India. Sebagai negara dengan penduduk terbesar ketiga dan kemampuan di bidang IT dan kedokteran utamanya herbal serta ekonomi digital, maka menjalin kerja sama dengan pemerintah India dan perguruan tingginya menjadi keharusan.
"Alhamdulillah Unusa menjadi kampus yang dipilih untuk dikunjungi oleh duta besarnya, dan ini menjadi kesempatan emas untuk ditindaklanjuti berikutnya," kata Pak Nuh.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi A Razaq