Usai Resmikan Pesantren, PCINU Jepang Gelar Kaderisasi Dasar dan Menengah
Senin, 6 Mei 2024 | 16:34 WIB
Warga NU dan pengurus PCINU Jepang berfoto bersama selepas kaderisasi pertama dan menengah (Foto: Dok. PCINU Jepang)
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang menggelar kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU) di Pesantren NU Jepang dan Masjid NU At-Taqwa, Koga, Ibaraki, pada Kamis-Sabtu (3-5/5/2024).
Ketua PCINU Jepang, Achmad Ghazali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang diawali dengan peresmian pesantren NU pertama di Jepang. Tujuan dari peresmian tersebut adalah untuk memberikan semangat pendidikan kepada para peserta serta membangun ruh pesantren di Jepang.
Menurut Ghazali, program kaderisasi ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk semakin meluasnya struktur NU di Jepang yang membutuhkan peningkatan kemampuan organisasi para kadernya. Selain itu, dengan adanya masjid dan pesantren, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menghidupkan ruh pesantren.
"Saya harap setelah pengkaderan peserta lebih semangat dalam berkhidmat dan memiliki kesadaran kesukarelaan dalam dakwah dan khidmat di Jepang," ungkap Ghazali dalam keterangannya kepada NU Online, Senin (6/5/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PBNU KH Masyhuri Malik, menekankan pentingnya berkhidmat dalam NU.
"NU tidak butuh kita, kitalah yang butuh NU. Tentunya menjadi harapan kita semua nanti di akhirat kelak bahwa kita bisa berkumpul dengan orang-orang shalih, seperti kiai Hasyim Asy'ari, pendiri NU," papar dia.
PD-PKPNU dan PMKNU menghadirkan 8 kiai untuk memberikan materi tentang Islam Ahlussunnah wal-Jamaah An-nahdliyah kepada 60 warga NUn di Jepang.
Delapan kiai yang menjadi Tim Kaderisasi PBNU yang hadir di lokasi pengkaderan adalah Ketua PBNU KH Masyhuri Malik, Ketua PBNU KH Miftah Faqih, Ketua PBNU Muhammad Faesal, Wakil Sekjen PBNU KH Ahmad Syarif Munawi, Wakil Sekjen PBNU KH Amir Ma'ruf,
Instruktur Nasional PMKNU PBNU Heri Kuswara, Instruktur Nasional PD-PKPNU Mukhlis Yusuf Arbi, dan Koordinator Tim Asistensi PMKNU Akes Damianto.
KH Miftah Faqih, salah satu kiai yang hadir, memberikan apresiasi terhadap PCINU Jepang. Ia melihat potensi besar dalam pengembangan NU di Jepang melalui PCINU dan MWCINU di berbagai wilayah.
"Pengkaderan di Jepang sangat luar biasa. PCINU Jepang yang terdiri dari berbagai latar belakang merupakan suatu kekayaan yang perlu didorong untuk bisa melakukan perkhidmatan di Jepang. Saya melihat pengurus PCINU tidak elitis. Ada harapan berkembangnya NU di Jepang melalui PCINU dan MWCINU-MWCINU di Jepang," bebernya.
Peserta dari berbagai daerah di Jepang, mulai dari Fukuoka hingga Hokkaido, hadir dalam kegiatan ini. Salah satu peserta, Nanda dari Hokkaido, mengungkapkan kesan positifnya dan semangat untuk berkhidmat dalam NU, khususnya di daerah yang menjadi minoritas Muslim di Jepang.
"Saya belajar banyak tentang ke-NU-an. Mulai dari tujuan kegiatan sampai ke output yang diharapkan. Semangat berkhidmat di NU merupakan salah satu upaya kita meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW, khususnya di negeri Muslim minoritas, hingga ke daerah utara Jepang yang memiliki potensi besar dalam penyebarluasan cinta kasih yang dibawa agama Islam," paparnya.