Jakarta

Hari Santri di Jakarta Utara, Ada Lomba MQK hingga Gerakan Bersih-Bersih Masjid

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Hari Santri di Jakarta Utara, Ada Lomba MQK hingga Gerakan Bersih-Bersih Masjid

PCNU Jakarta Utara bersama MWCNU se-Jakarta Utara melaksanakan kegiatan bersih-bersih masjid dalam rangka Hari Santri 2025, Jumat (17/10/2025). (Foto: dok PCNU Jakarta Utara)

Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara melalui Panitia Hari Santri menggelar kegiatan Bersih-Bersih Masjid secara serentak di seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jakarta Utara dalam rangka Hari Santri Nasional 2025, Jumat (17/10/2025).

 

Ketua Panitia Hari Santri Jakarta Utara H Muhammad Sufyan Hadi mengatakan Peringatan Hari Santri dikemas dengan beragam kegiatan sebagai momentum untuk meneguhkan semangat kebangsaan, kemandirian dan kontribusi santri bagi kemajuan Indonesia khususnya di wilayah Jakarta Utara.

 

Sufyan menjelaskan selain kegiatan bersih-bersih masjid, ada kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning, Mujahadah Hari Santri, Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jakarta Utara hingga Apel Akbar Hari Santri.

 

"Bahwa santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tapi juga motor penggerak perubahan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan," ujarnya diberitakan NU Online Jakarta.

 

Wakil Sekretaris PCNU Jakarta Utara Moch Dimyati menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih masjid menjadi bentuk nyata kepedulian warga Nahdliyin terhadap fasilitas ibadah yang menjadi pusat kegiatan umat.

 

“Momentum bersih-bersih masjid ini menunjukkan kepedulian kita terhadap rumah Allah yang menjadi sentra kegiatan keagamaan dan sosial warga NU. Dari sinilah nilai kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong terus dipupuk,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wujud apresiasi kepada para marbot masjid yang selama ini menjaga kebersihan dan ketertiban rumah ibadah.

 

“Sering kali para marbot bekerja dengan keterbatasan dan tanpa upah yang memadai. Dengan kegiatan ini, kita bisa membantu meringankan beban mereka dan menunjukkan rasa terima kasih atas dedikasinya,” imbuhnya.

 

Ketua PCNU Jakarta Utara Kiai Agus Muslim menilai kegiatan tersebut tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga memperkuat pengorganisasian di tingkat akar rumput.

 

“Bersih-bersih masjid ini sekaligus menjadi cara efektif untuk menggerakkan mesin organisasi NU di tingkat kecamatan. Dari kegiatan sederhana seperti ini, semangat kebersamaan dan konsolidasi organisasi bisa tumbuh lebih kuat,” jelasnya.

 

Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai masjid di tiap kecamatan, seperti Masjid Al Hidayah (Tanjung Priok), Masjid Nurul Khoriiyah Lagoa (Koja), serta beberapa masjid di wilayah Cilincing, Kelapa Gading, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Pengurus MWC, lembaga, dan badan otonom NU bergotong royong membersihkan area dalam dan luar masjid bersama masyarakat.