PWNU Jakarta Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Biokonversi Maggot dan Urban Farming
Ahad, 28 September 2025 | 08:00 WIB
Pengurus PWNU DKI Jakarta bersama peserta pelatihan olah sampah dengan biokonversi maggot dan urban farming di Jakarta Barat, Sabtu (27/9/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Arif)
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar pelatihan pengolahan sampah dengan biokonversi maggot dan urban farming, pada Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan mendukung gerakan NU Jakarta untuk mewujudkan kota berkelanjutan yang bersih, adil, dan harmoni.
Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta H Abdul Azis menegaskan bahwa persoalan utama di Jakarta saat ini adalah kelebihan muatan sampah, tingginya kesenjangan sosial, dan potensi gesekan akibat keragaman.
“Jakarta saat ini sudah overload sampah. Kondisi di Bantargebang hanya tersisa 10 persen. Ditambah kesenjangan sosial mencapai 0,441. Masalah ini bisa memicu gesekan sosial keagamaan di perkotaan,” kata Azis, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa sampah organik belum mendapat perhatian serius, padahal jumlahnya sangat besar.
“Penghasil sampah organik Jakarta itu ada tiga, yaitu rumah tangga, horeka (hotel, restoran, kafe), dan pasar,” ujarnya.
Azis menambahkan, tindak lanjut dari pelatihan hari ini adalah pembentukan komunitas organik yang menjadi sarana pembinaan dan dukungan pascapelatihan.
“Komunitas ini bukan cuma support system bisnis, tapi juga menjadi jejaring bisnis,” katanya.
Baca selengkapnya di sini.