Hari Santri Berdekatan dengan Momentum Pilkada 2024, Gus Rozin Ingatkan NU Harus Jaga Netralitas
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghofar Rozin sampaikan sambutan pada pelantikan PCNU Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2024-2029, di Gedung PCNU Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (5/10/2024). (Foto: NUO Jateng/Rauyan)
Pekalongan, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) menyampaikan bahwa Peringatan Hari Santri berdekatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Karena itu, ia mengimbau kepada pengurus NU untuk menjaga netralitas.
“Momentum Peringatan Hari Santri tahun ini berdekatan dengan momentum Pilkada. Kita harus bijak mengelolanya. NU secara struktural harus menjaga netralitas,” ujar Gus Rozin, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Ia juga mengingatkan seluruh pengurus agar kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan NU terbebas dari politik praktis.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan NU bebas dari muatan politik praktis. Di level individual silakan saja, ini demokrasi. Tapi NU-nya kita jaga bersama-sama,” katanya.
Lebih dari itu, Gus Rozin menyampaikan bahwa Peringatan Hari Santri 2024 dan tahun-tahun mendatang harus dirayakan secara lebih substantif. Ia mengimbau agar tidak terlalu banyak dilaksanakan kegiatan yang bersifat seremonial semata.
“Kita jadikan Hari Santri ini sebagai momentum kebangkitan sekaligus momentum merayakan perolehan-perolehan dan pencapaian-pencapaian. Misalnya, apa sih yang dikerjakan selama satu tahun dan kita rayakan di Hari Santri ini?” imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini.