Kiai Subhan Kenang Keanehan Kiai Dimyati Rois Saat Ngaji Fathul Wahab
Ahad, 24 Juli 2022 | 21:00 WIB
Rais Syuriyah PBNU KH Subhan Makmun di acara peringatan 40 hari wafatnya Kiai Dimyati Rois Kaliwungu Kendal (Foto: NU Online Jateng/Zaim Ahya)
Kendal, NU Online Jateng
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Subhan Makmun Brebes mengisahkan kenangannya mengaji kitab Fathul Wahab kepada KH Dimyati Rois. Sebelum mengaji kepada Abah Dim, terlebih dahulu Kiai Subhan memberi makna kitabnya menggunakan pensil. Niatnya, jika nanti saat mengaji dengan Abah Dim, makna tersebut akan dihapus dan dibetulkan sesuai dengan makna dari Abah Dim.
"Namun setelah Abah Dim membaca kitab sampai beberapa lembar, makna dari Kiai Subhan tak ada yang berbeda. Karena itu, akhirnya Kiai Subhan memutuskan untuk pulang, tanpa izin Abah Dim terlebih dahulu. Ternyata maknanya sama, tidak berbeda," kenangnya di peringatan 40 hari wafatnya KH Dimyati Rois Kaliwungu, Kendal pada Kamis (21/7/2022) malam.
Kiai Subhan pun bersiap pulang, dan sudah berada di jalan memakai celana. Namun tiba-tiba kisah Kiai Subhan, dari kejauhan Abah Dimyati dengan mengendarai vespa memanggil Kiai Subhan. "Mau kemana kamu?" Kata Kiai Subhan menirukan Abah Dim.
Kiai Subhan pun kaget dan tak menyangka Abah Dim tahu dirinya akan pulang. Dan yang aneh lagi, ketika Kiai Subhan kembali, didapatinya Abah Dim sedang membacakan kitab. "Lah, tadi itu siapa yang memanggil saya," kata Kiai Subhan.
Lalu, Kiai Subhan duduk di tangga yang dulu menggunakan lempeng. Tiba-tiba Abah Dim menepuknya dari belakang. "Tadi mau kemana, hanya mau mencoba (ngetes)? Sana kembali," kata Abah Dim sebagaimana diceritakan Kiai Subhan.
Kiai Subhan pun meminta maaf kepada Abah Dim, dan mengikuti pengajian kitab Abah Dim. "Alhamdulillah, khatamnya malam hari raya, jam 3 malam," kata Kiai Subhan mengenang.
Selengkapnya di sini