Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Fokus Tanamkan Kewirausahaan Digital pada Santri
Rabu, 12 November 2025 | 10:00 WIB
Peresmian Pondok Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: NOJ/ Dok. Al-Yasmin)
Surabaya, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Digipreneur Al-Yasmin diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (10/11/2025) malam.
Founder Pesantren Digipreneur Al-Yasmin H Helmy M Noor menjelaskan pesantren ini memang berkonsep digipreneur, yakni digital dan entrepreneurship, yang dikelola oleh Yayasan Santri Milenial Indonesia (Yasmin).
"Pesantren yang kami rintis sejak 2021 itu merupakan cita-cita lama sejak 25-an tahun lalu atas spirit yang ditanamkan almaghfurlah KH A Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 2000-2010),” ujar pria yang juga Ketua LTNNU Jatim ini.
Kala itu, Kiai Hasyim Muzadi pernah menyampaikan agar pengetahuan tentang dunia digital ditekuni dan ditularkan kepada yang lain, khususnya kalangan santri. Bahkan, ia pernah diajak Kiai Hasyim Muzadi ke sebuah kampus di India yang memiliki studio cukup besar, yang melahirkan aktor-aktris dunia dari Bollywood.
"Program pesantren ini memang untuk santri yang bertalenta khusus, seperti public speaking, desain grafis, musik, digital marketing, pertanian digital, konten kreator, media, advertising digital, dan keterampilan khusus bertema digital lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Khofifah mengatakan, Pesantren Digipreneur Al-Yasmin merupakan pesantren anti-mainstrem yang menjadi kebutuhan masa depan di era dunia yang tanpa batas. Menurutnya, kehadiran pesantren ini justru menjadi respons untuk mencetak santri yang siap menjawab tantangan zaman.
“Ini respons pesantren dalam menghadapi dunia yang sarat dunia digital dan entrepreneur, sekaligus respons agama untuk perkembangan digital yang sekarang ditandai AI (artificial intellegence)," ucapnya.
Selengkapnya klik di sini.