Mengenal Daun Stevia, Pemanis Alami Alternatif Pengganti Gula
Kamis, 29 September 2022 | 19:30 WIB
Jakarta, NU Online
Bagi Anda penggemar makanan dan minuman manis, jenis tumbuhan yang satu ini terdengar familiar di telinga. Adalah Stevia, tanaman yang sering digunakan sebagai pemanis pengganti gula sintetis paling ideal.
Mengutip laman Kementerian Pertanian, tanaman stevia (Stevia rebaudiana) merupakan tanaman yang berasal dari famili Asteraceae (Compositae). Tingginya kurang lebih mencapai 65 cm, berbatang bulat, beruas, bercabang banyak, dan berwarna hijau.
Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur, berbunga hemaprodit, dan berakar tunggang. Stevia dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500–1.500 mdpl. Selain itu, stevia juga memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga tahan terhadap pemangkasan.
Tanaman stevia sering digunakan sebagai alternatif pemanis alami dengan tingkat kemanisannya lebih tinggi daripada gula tebu. Tingkat kemanisan gula stevia sekitar 250-300 kali dibandingkan tingkat kemanisan sukrosa atau gula tebu.
Meskipun tingkat kemanisannya terbilang tinggi, tingkat kemanisan ini bersifat hipoglikemik yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga daun stevia aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus dan obesitas.
Daun Stevia adalah bagian yang digunakan untuk bahan pembuatan gula atau pemanis alami. Stevioside adalah kandungan pemanis utama pada stevia. Stevioside merupakan suatu glikosida diterpen yang menghasilkan rasa sangat manis. Meski begitu, stevia memiliki kelebihan yakni tidak bersifat karsinogen dan juga rendah kalori.
Stevia dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam makanan dan minuman favorit Anda. Sejumput bubuk stevia sama dengan sekitar satu sendok teh gula.
Anda bisa menggunakan stevia sebagai pemanis dalam kopi atau teh, sereal panas atau dingin, smoothie, maupun yogurt tanpa pemanis.
Manfaat stevia bagi kesehatan
Bagi Anda penderita diabetes, stevia dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap terkendali.
Melansir Healthline, daun stevia juga dapat dapat membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat, dan trigliserida tanpa efek samping negatif dan meningkatkan kolesterol baik.
Selain itu, stevia disebut dapat membantu melawan atau mencegah beberapa jenis kanker.
Glikosida yang disebut stevioside dalam tanaman stevia membantu meningkatkan kematian sel kanker pada garis kanker payudara manusia. Stevioside dapat membantu mengurangi beberapa jalur mitokondria yang membantu pertumbuhan kanker.
Stevia juga dapat meningkatkan kematian sel kanker dan bersifat toksik di beberapa jenis kanker seperti leukimia, kanker paru-paru, dan kanker lambung.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin