Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 Regional Jatim IV menyelesaikan semua tahapan persiapan liga. Mereka kemudian melangsungkan liga sepakbola antarpesantren ini sejak Ahad, (28/8). Sebanyak 15 pesantren di Madura ini akan bertanding selama sepekan ke depan.
Menurut Koordinator LSN 2016 Regional Jatim IV Ra Sani, pesantren yang berpartisipasi dalam liga ini sejatinya meliputi empat kabupaten di Madura. Namun, hingga batas akhir pendaftaran hanya 15 pesantren di Bangkalan yang bisa berpartisipasi.
“LSN 2016 bukan semata-mata adu keterampilan antara pemain yang terlibat, namun lebih dari itu adalah merupakan media untuk menanamkan rasa persaudaraan, silaturahmi, kebersamaan, kejujuran, dan sportifitas,” jelas Ra Sani yang juga Ketua GP Ansor Bangkalan.
Sementara Wakil Bupati Bangkalan H Mondir Rofii membuka secara resmi gelaran acara hasil kerja sama Kemenpora dan PBNU ini. Ia berharap dari proses kompetisi ini lahir bibit-bibit sepakbola dari kalangan pesantren.
“Selain melahirkan bibit pesepakbola usia dini, dari gelaran kompetisi ini juga dapat ditanamkan nilai-nilai kejujuran dan sportifitas,” kata Ra Mondir.
Upacara pembukaan LSN Jatim IV berlangsung di alun-alun utara Bangkalan yang ditandai dengan tendangan kehormatan oleh Koordinator Regional. Wakil Bupati, Dandim 0329 Bangkalan, Waka Polrest Bangkalan, PCNU Bangkalan, dan Koordinator Regional ini melakukan penandatanganan komitmen pembinaan sepakbola kalangan pesantren di atas bola masing-masing. (Red Alhafiz K)