30 Wilayah di Indonesia Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem Hari Ini
Rabu, 14 September 2022 | 15:35 WIB
Jakarta, NU Online
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Potensi ini diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan, mulai 14 September hingga 16 September 2022 mendatang.
Melansir meteo.bmkg.go.id, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang terjadi lantaran adanya pengaruh dari sirkulasi siklonik yang terpantau di Papua Barat. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Maluku.
Daerah konvergensi lainnya juga memanjang di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, di Bengkulu, di Selat Karimata, di Jawa Timur, di Nusa Tenggara Timur (NTT), di Kalimantan Selatan, di utara Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara, di Kalimantan tengah bagian utara.
Selain itu, konvergensi juga memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, di Maluku, dan dari Papua hingga Papua Barat.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan Peringatan Dini BMKG, dikutip NU Online, Rabu (14/9/2022).
Adapun 30 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang pada 14 September 2022 sebagai berikut:
Daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Daftar wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Daftar Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Barat
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin