Cirebon, NU Online
Liga Santri Nusantara (LSN) Region I Jawa Barat 2016 mencapai babak semi final, Ahad (28/8). Pertandingan ini berlangsung di Stadion Bima, Kota Cirebon. Di partai kedua semifinal yang mempertemukan Nurul Fajri Majalengka dan Al-Ma'arif Ciledug harus berakhir dengan drama adu penalti.
Namun sayang, langkah Al-Ma'arif NU harus terhenti di laga tersebut setelah dua pemainnya gagal menjebol gawang tim Nurul Fajri Majalengka. Dalam laga yang berlangsung selama 2 x 35 menit itu tim Al-Ma'arif Ciledug unggul terlebih dahulu berkat gol Wandi di menit keempat.
Di menit ke-26, tim Nurul Fajri Majalengka punya kesempatan menyamakan kedudukan. Salah seorang pemain tim Nurul Fajri Majalengka dilanggar di kotak terlarang. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Ridwan langsung menunjuk titik putih.
Namun, Firman yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal memaksimalkan kesempatan ini. Tendangannya melebar terlampau tinggi hingga hanya melewati bagian atas gawang. Keunggulan tim Al-Ma'arif Ciledug ini bertahan hingga menit-menit akhir jelang bubar. Kemenangan tim Al-Ma'arif Ciledug buyar di menit ke-67. Memaksimalkan umpan crossing, sundulan kepala Irin membuahkan gol untuk tim Nurul Fajri Majalengka.
Pertandingan pun akhirnya memasuki drama adu penalti. M Zaenudin yang dipilih sebagai algojo pertama tim Al-Ma'arif Ciledug gagal menyempurnakan kesempatannya. Tendangannya membentur mistar gawang yang dijaga kiper tim Nurul Fajri Majalengka, Feri.
Selain itu, Wandi gagal mengeksekusi tendangan penalti ketiga tim Al-Ma'arif Ciledug. Tendangannya melebar ke sisi kiri gawang. Sementara, pemain Nurul Fajri Majalengka satu per satu dengan tenang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tendangan Yudista menjadi penentu dalam drama adu penalti tersebut. Ia berhasil merobek jala gawang tim Al-Ma'arif Ciledug yang dijaga kiper Tubagus Farhan. Seluruh pemain pun bersorak setelah memastikan lolos ke babak final LSN I Jawa Barat yang akan dilangsungkan di Stadion Bima Kota Cirebon, Ahad (4/9) mendatang.
Pelatih Nurul Fajri Majalengka Nana Setia mengaku bangga atas capaian anak asuhnya yang terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Meski sempat tertinggal lebih dulu namun kegigihan semangat anak asuhnya mampu memaksa pertandingan memasuki babak adu penalti melalui gol balasan di menit ke-67.
"Perjuangan kami belum berakhir, masih satu laga lagi sebelum menjadi juara. Setelah ini kami fokus latihan untuk babak final. Evaluasi tim kami hanya tinggal komunikasi antarpemain di lapangan yang kadang masih miss, selebihnya sudah mantap," katanya.
Sementara itu, Koordinator LSN Region I Jawa Barat M Luthfi mengatakan, terkait diundurnya partai puncak menjadi Ahad (4/9) mendatang lantaran pihaknya akan menyiapkan seremoni penutupan LSN Region I Jabar. Bahkan, menurutnya, tim yang akan berlaga di putaran nasional LSN 2016 di Solo dan Yogyakarta itu akan disiapkan pemusatan latihan selama satu bulan. Sebab, pihaknya menargetkan perwakilan Cirebon meraih juara pertama di LSN 2016 ini.
"Kami sudah siapkan lokasi campnya, antara Stadion Ranggajati Sumber dan Lapangan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon. Untuk tim yang akan berlaga di putaran nasional LSN 2016 ini 60 persen pemainnya berasal dari tim yang menjuarai Region I Jabar," ujarnya.
Menurutnya, 40 persennya hasil seleksi tim pemandu bakat yang melihat perkembangan pemain selama laga ini berlangsung. Ia mengatakan, untuk seremoni penutupan LSN Region I Jawa Barat pihak penyelenggara berencana akan mengundang perwakilan Kemenpora untuk menutup laga tersebut.
Di partai final, tim Nurul Fajri Majalengka akan bertemu tim Al-Balagh Weru yang menancapkan cakarnya terlebih dahulu. Sesaat sebelumnya, tim Al-Balagh Weru berhasil mengalahkan tim Al-Arofah Gintung dengan skor meyakinkan 3-1. Bahkan, pemain tim Al-Balagh Weru Arif berhasil membuat hattrick dengan gol di menit ke-2, 15, dan 51.
Di menit ke-18, tim Al-Arofah Gintung mencoba mengejar ketinggalan melalui gol yang dicetak Bary. Namun, gol hiburan tersebut gagal membuat tim Al-Arofah Gintung lolos ke partai puncak. (Imam Baehaqi/Alhafiz K)