Armand Maulana: Please, Anak Muda Jaga Jempolnya saat Bermedia Sosial
Ahad, 31 Maret 2024 | 21:00 WIB
Vokalis Band Gigi Armand Maulana di acara PeaceSantren yang diadakan Kemenag RI di alun-alun Rembang, Sabtu (30/3/2024) sore (Foto: NU Online/Ahmad Hanan)
Rembang, NU Online
Vokalis band Gigi, Armand Maulana berpesan kepada anak-anak muda agar bisa menjaga jempolnya ketika sedang bermedia sosial. Ia menyampaikan hal ini saat hadir dalam kegiatan tur terakhir PeaceSantren yang diselenggarakan di alun-alun Rembang, Sabtu (30/3/2024) sore.
“Buat anak-anak muda; media sosial, please, please banget; sekarang jempol jahat banget, jari-jari, please banget; jangan digunakan dengan yang tidak bertanggung jawab,” ucap Kang Armand. “Jempolnya gini aja, saranghaeyo,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang penanya bernama Devan memberikan pertanyaan yang diarahkan kepadanya mengenai apa yang harus selalu diingat oleh generasi muda setelah sempat terpecah karena pesta demokrasi.
“Menurut Kang Armand sendiri, apa yang harus selalu diingat dan selalu digenggam oleh anak muda, untuk umum, gak cuma para santri yang harus dipegang supaya tetap terjaga kedamaian antara umat beragama, khususnya di kalangan anak muda yang kemarin sempat terpecah belah karena pesta demokrasi itu?” tanya Devan.
“Makanya kadang-kadang itu saya suka ya, kalau di Indonesia itu sudah enak ya? Mau Muslim, mau non-Muslim, beribadah itu udah tenang aja gitu kan? Gak ada yang ngelarang kan ya? Adzan ada yang ngelarang? Gak kan?” ujar Armand. “Tapi kadang-kadang di media sosial itu ada orang yang kaya mau memprovokasi, terus buat apa gitu?” imbuhnya.
Untuk itu, ia berpesan agar para hadirin bisa terus menjaga kemerdekaan Indonesia dengan segala kekurangan yang ada.
“Rasa damai itu susah banget, dan Indonesia kemerdekaannya sudah sekian puluh tahun, sampai saat ini damai, walaupun banyak kekurangannya diterima, negara lain juga banyak kekurangannya. Insyaallah semakin menerima keadaan Indonesia sebaik mungkin, insyaallah damai akan terus terjaga,” tuturnya.
Arti perdamaian menurut Thomas Ramdhan
Basis band Gigi, Thomas Ramdhan memberikan pandangannya mengenai perdamaian. Menurutnya, salah satu bukti bahwa setiap orang menginginkan perdamaian adalah kehadiran para penonton yang bisa dengan tertib selama acara PeaceSantren berlangsung.
“Kalau dari kacamata saya, yang saat ini bukan di pondokan, di pesantren, ini benar-benar umum, saya sangat yakin banget kalau kalian itu satu sama lain itu tidak kenal sebetulnya. Tapi bisa bersatu tanpa kalian sebetulnya datang dari arah mana dan ada di sini. Buat saya itu salah satu bentuk bahwa kalian itu menginginkan sesuatu yang damai,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar bisa menikmati hidup dengan selalu bersyukur terhadap apa yang ada pada saat ini dan dengan menjalani hidup tanpa harus bersenggolan.
“Kita yang ga usah terlalu ribet, kita mensyukuri yang hari ini aja, yang terjadi di antara kalian, hidup tanpa harus bersenggolan, tanpa apa. Dan dengan acara ini, insyaallah kita bisa melaksanakan itu. Oke,” bebernya.
“Dan saya cuman satu mungkin. Kalau kalian pingin suasana seperti ini terus terjaga, seperti itu, hanya untuk bilang amin di ujungnya. Kenapa? Supaya dikabulkan,” tambahnya.
Di akhir, ia mengibaratkan niatan baik setiap orang itu bagaikan cahaya lilin kecil, andai bisa bersatu lilin kecil tadi bisa memberikan penerangan yang lebih luas lagi.
“Karena setiap orang dengan niatan baik, bagi saya, dari kacamata saya, kalau dilihat dari atas, kalian itu seperti sebuah cahaya, kaya lilin kecil. Tapi kalau kita bareng nih, semua bareng seperti itu, cahaya itu akan benar-benar bersinar lebih luas lagi; akan menerangi orang-orang yang sedang dalam kegelapan. Kalian pingin damai? Amin,” tutupnya.