A'wan PBNU Kecam Tindakan Elham Yahya: Cederai Martabat Perempuan dan Kehormatan Agama
Jumat, 14 November 2025 | 09:30 WIB
Nyai Masriyah Amva dalam acara Beasiswa Santri Nusantara dan Penanaman Pohon Produktif di Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (13/11/2025). (Foto: dok. LAZISNU PBNU)
Cirebon, NU Online
A’wan Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU) Nyai Hj Masriyah Amva mengecam tegas tindakan pendakwah Elham yang viral usai terekam mencium anak-anak perempuan. Ia menilai perbuatan tersebut tergolong kekerasan terhadap anak yang mencederai martabat perempuan serta merusak kehormatan agama.
“Bagi kita perempuan Muslimah, khususnya Islam, itu jelas adalah perbuatan yang melanggar hukum. Perbuatan pelecehan terhadap perempuan. Siapa pun itu pelakunya, tentu harus ditegur dengan keras,” ujarnya saat ditemui NU Online di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, tindakan mencium anak-anak dalam konteks dakwah merupakan pelanggaran berat. Ia mendorong publik untuk tidak diam.
“Pendakwah seperti itu harus kita viralkan dan jangan sampai terjadi pada pendakwah-pendakwah yang lain. Terutama pada pendakwah-pendakwah muda. Mereka harus menghormati dan memuliakan perempuan dan anak-anak. Jangan sampai melecehkan agama dengan melecehkan para perempuan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa status pendakwah tidak dapat menjadi tameng pembenaran atas tindakan tidak pantas terhadap perempuan maupun anak.
“Jangan lihat dia pendakwahnya, jangan lihat kiainya. Tetapi itu adalah nafsu dan itu adalah setan. Siapa pun pelakunya, walaupun itu ulama besar, itu sangat disayangkan,” katanya.
Nyai Masriyah juga mengingatkan bahwa kasus seperti ini dapat mencoreng nama baik lembaga dakwah dan pesantren. Ia mendorong masyarakat untuk mengawasi dan memastikan tidak ada pendakwah muda yang meniru tindakan Elham Yahya itu.
“Kita tidak boleh diam, kita harus suarakan, agar jangan terjadi lagi ada gus-gus atau kiai-kiai atau pendakwah-pendakwah yang melakukan seperti begitu. Semoga kejadian itu, jangan sampai terjadi dan diikuti oleh pendakwah-pendakwah muda lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, kasus pendakwah Elham kembali memicu gelombang kemarahan publik setelah beredar kampanye di media sosial yang berisi kolase foto dan video dirinya mencium anak-anak perempuan di bagian pipi dan bibir.
Rekam jejak lama pendakwah asal Jawa Timur itu juga kembali diungkap, sehingga memperkuat kecaman masyarakat yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan.