Nasional

Cara Muslimat NU Dorong Dai makin Kreatif Berdakwah di Medsos

Ahad, 8 Desember 2019 | 00:30 WIB

Cara Muslimat NU Dorong Dai makin Kreatif Berdakwah di Medsos

Pemberian hadiah kepada peserta pemenang lomba dakwah bil medsos oleh Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim (Hidmat) milik Muslimat NU. (Foto: NU Online/Syarif Abdurrahman)

Jakarta, NU Online
Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim (Hidmat) milik Muslimat NU terus berkreasi dalam masalah dakwah. Guna meningkatkan kualitas para dai dan daiyah dalam membina umat, Hidmat melakukan lomba dakwah bil medsos.
 
Perkembangan zaman yang ditandai oleh kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari oleh para dai NU, khususnya milenial. Apalagi ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah telah membanjiri media sosial. Untuk itu, dalam mengcounter perilaku negatif pengguna internet dan media sosial serta pendakwah provokatif mengharuskan para dai juga terjun ke ruang tersebut.
 
"Hari ini adalah pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dakwah bil medsos," kata Ketua 1 Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Sri Mulyati, Sabtu (7/12).
 
Lanjutnya, kegiatan lomba ini sebagai bentuk tanggung jawab Muslimat NU sebagai garda depan penjaga Aswaja ala Nahdlatul Ulama. Dalam lomba ini, kategori yang dipertandingkan yaitu Vlog Competition, Poster Contest, dan Call fo Essay.
 
Data yang masuk ke panitia peserta lomba datang dari seluruh Indonesia, mayoritas diikuti mahasiswa-mahasiswi. Selanjutnya pemenang lomba diundang ke Jakarta untuk penyerahan hadiah. Lomba dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu dan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
 
Vlogg Competition dimenangkan oleh Syifa Nurda Mu'affa asal Banten. Sedangkan Poster Contest dijuarai oleh Taqiyuddi Muhammad Robbany. Sedangkan Call fo Essay untuk juara pertama diraih putra Bengkulo bernama Rizki Ulfahadi.
 
"Selain berdakwah melalui majelis-majelis, para dai juga dituntut mengabarkan dakwahnya melalui media sosial yang telah tersedia. Semoga lomba ini memotivasi banyak pihak untuk dakwah bil medsos," tambahnya.
 
Sementara itu, Ketua II Muslimat Nur Hayati Said Agil Siroj yang ikut hadir memberikan hadiah mengungkapkan kebanggaan kepada panitia lomba yang telah sukses membuat acara untuk generasi milenial. Ia berharap tahun depan lomba serupa diadakan kembali.
 
Lebih lanjut ia mengajak generasi milenial untuk menjadikan media sosial (medsos) sebagai medium untuk berdakwah. Hal itu diungkapkannya guna menangkal radikalisme, terorisme, dan transnasionalisme yang banyak menyusup melalui medsos.
 
"Kita harus dakwah lewat medsos melalui konten-konten positif, sesuai visi misi NU seperti dakwah yang menyejukkan, diharapkan dapat memperkuat perdamaian bangsa," ujarnya.
 
Kader NU ke depan harus lebih kreatif dalam berdakwah agar diterima oleh banyak kalangan dan tidak kaku. Di kelompok lain sudah jauh memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi dengan jamaah.
 
"Saya ucapkan selamat pada para juara, lanjutkan kreatifitasnya. Semoga lebih baik ke depannya. Saya mendukung," ungkap istri dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj ini.
 
Acara dilanjutkan do'a dan harapan oleh Ketua Hidmat Muslimat NU Pusat Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid. Putri pendiri NU KH A Wahab Hasbullah ini mengatakan tema konten lomba kali ini tentang Islam wasathiyah. Islam modern yang tidak mudah menyalahkan pihak yang berbeda. Islam yang memaknai perbedaan merupakan sebuah keniscayaan.
 
"NU sedang jadi sorotan, tapi kita tetal harus menamlilkan Islam yang rahmatan lil alamin," pungkasnya.
 
Acara penyerahan hadiah dihadiri juga oleh Sekretaris Umum PP Muslimat NU Hj Ulfah Mashfufah dan jajaran Pengurus Harian Muslimat NU serta jajaran pengurus Hidmat Muslimat NU Pusat.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin