Dubes Inggris Kunjungi PBNU, Bahas Penguatan Pemberdayaan Masyarakat
Jumat, 19 Januari 2024 | 14:00 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengunjungi PBNU dan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa (17/1/2024). (Foto: dok LTN PBNU)
Jakarta, NU Online
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2024). Dubes Dominic beserta rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Kunjungan Dubes itu membahas tentang penguatan pemberdayaan masyarakat secara nasional maupun internasional. Pemberdayaan itu meliputi pengembangan soal pendidikan, ekonomi, dan keluarga.
Terkait pemberdayaan keluarga, Gus Yahya langsung menerangkan program Gerakan Keluarga Maslahat NU yang menjadi salah satu program pemberdayaan yang berbasis peran keluarga.
"Beliau menyatakan kesediannya untuk banyak membantu terhadap beberapa inisiatif dan program-program yang nanti dilakukan NU, dengan senang hati nanti akan bekerja sama untuk sama-sama menyukseskan program-program tersebut," kata Wasekjen PBNU Ginanjar Sa'ban selepas pertemuan.
Dubes Inggris mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat untuk kunjungannya dan menyatakan bahwa ini adalah kunjungan resmi pertamanya setelah ditugaskan sebagai duta besar Inggris di Indonesia.
Beliau menekankan pentingnya peran dan kemitraan NU sebagai partner strategis bagi Inggris, mengapresiasi kontribusi NU yang sudah berusia lebih dari satu abad dalam kalender hijriah.
"Bapak Dubes Inggris mengatakan bahwa NU adalah pihak yang memiliki peran penting dan partner yang penting bagi Inggris. Beliau juga memuji peran dan kiprah NU selama ini yang sudah memasuki usia lebih dari 1 abad dalam kalender hijriah," jelas Ginanjar.
Ginanjar juga mengungkapkan, Dubes Inggris memberikan apresiasi terhadap inisiatif dan kepemimpinan Gus Yahya, terutama dalam forum internasional mengenai perdamaian, dialog antar agama, koeksistensi, dan pemberdayaan masyarakat.
Gus Yahya menyambut kunjungan duta besar dengan hangat, menyampaikan harapannya untuk adanya kerja sama program antara NU dan pihak duta besar Inggris. Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa inisiatif-inisiatif nasional yang dijalankan oleh NU adalah kelanjutan dari cita-cita Gus Dur.
"Hingga saat ini peran NU di dunia Internasional sangat besar, itu tak lain berkat jasa besar Gus Dur yang sudah memulai dan meletakkan dasar dan mengembangkan itu sejak awal," terang Ginanjar.