Persemakmuran Inggris, Apa Maksudnya dan Negara Mana Saja yang Masuk di Dalamnya?
Ahad, 11 September 2022 | 07:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Sejumlah negara di dunia masuk dalam Persemakmuran Inggris. Disebutkan dalam Britanica, Persemakmuran merupakan asosiasi negara-negara di dunia dengan kesetiaan kepada Kerajaan Inggris.
Meskipun demikian, negara mana pun dapat mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Persemakmuran, terlepas dari persimpangannya dengan masa lalu kolonial Inggris.
Dalam Statuta Westminster (1931), syarat keanggotaan di Persemakmuran adalah kesetiaan kepada raja Inggris. Namun, pertumbuhan nasionalisme yang cepat dari tahun 1920-an di beberapa bagian kekaisaran dengan populasi terutama non-Eropa membutuhkan pertimbangan ulang sifat Persemakmuran.
Persemakmuran ini berbeda dari perkumpulan internasional lain, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sebab, Persemakmuran tidak memiliki konstitusi formal atau anggaran rumah tangga sebagaimana dua organisasi di atas.
Para anggota tidak memiliki kewajiban hukum atau formal satu sama lain. Hanya saja, mereka disatukan oleh tradisi, institusi, dan pengalaman bersama serta oleh kepentingan ekonomi sendiri. Hal ini mengingat sebagian besar dari anggotanya merupakan negara yang pernah dijajah oleh Inggris.
Persemakmuran Inggris ini terdiri dari 54 negara, termasuk Inggris Raya. Adapun negara-negara yang masuk dalam Persemakmuran adalah sebagai berikut
- Inggris 1931
- Kanada 1931
- Australia 1931
- Selandia Baru 1931
- Afrika Selatan 1931 (keluar pada 1961; bergabung kembali 1994)
- India 1947
- Pakistan 1947 (keluar pada 1972; bergabung kembali 1989)
- Sri Lanka 1948
- Ghana 1957
- Malaysia 1957
- Nigeria 1960
- Cyprus 1961
- Sierra Leone 1961
- Tanzania 1961
- Jamaika 1962
- Trinidad dan Tobago 1962
- Uganda 1962
- Kenya 1963
- Malawi 1964
- Malta 1964
- Zambia 1964
- Gambia 1965 (keluar pada 2013; bergabung kembali 2018)
- Singapura 1965
- Guyana 1966
- Botswana 1966
- Lesotho 1966
- Barbados 1966
- Mauritius 1968
- Nauru 1968
- Swaziland 1968
- Tonga 1970
- Samoa 1970
- Fiji 1971 (keluar pasa 1987; bergabung kembali 1997)
- Bangladesh 1972
- Bahamas 1973
- Grenada 1974
- Papua Nugini 1975
- Seychelles 1976
- Solomon Islands 1978
- Tuvalu 1978
- Dominica 1978
- Kiribati 1979
- Saint Lucia 1979
- Saint Vincent dan the Grenadines 1979
- Vanuatu 1980
- Belize 1981
- Antigua dan Barbuda 1981
- Maldives 1982 (keluar pada 2016; bergabung kembali pada 2020)
- Saint Kitts dan Nevis 1983
- Brunei Darussalam 1984
- Namibia 1990
- Kamerun 1995
- Mozambik 1995
- Rwanda 2009
- Gabon 2022
- Togo 2022
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua