Dubes Palestina Apresiasi Peran dan Dukungan dari Indonesia
Jumat, 3 November 2023 | 06:00 WIB
Aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina di Kantor Kedutaan Besar Palestina di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 64, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11/2023) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menyampaikan rasa bangganya terhadap peran aktif Indonesia dalam mendukung Palestina. Hal ini diungkapkannya dalam acara aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina, di Kantor Kedutaan Besar Palestina di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 64, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11/2023) malam.
"Saya sangat bangga dengan peran Indonesia yang terus mendukung kami senantiasa tanpa henti," kata Zuhair Al Shun.
Al Shun menjelaskan bahwa rakyat Palestina adalah rakyat kuat yang akan terus berjuang untuk mempertahankan tanah air. Kesatuan dan tekad rakyat Palestina akan terus hidup dalam memperjuangkan memerdekakan tanah Palestina dari penjajah.
"Seluruh masyarakat di Palestina bersatu karena kami memiliki tujuan yang sama, yaitu memerdekakan tanah Palestina dari penjajah. Insyaallah kita akan dapat mencapai kemenangan," kata dia.
Kendati demikian, ia menyoroti masalah pelanggaran hak asasi manusia dan genosida yang masih terus terjadi di Palestina.
"Yang ingin saya pertanyakan adalah di mana Undang-Undang internasional dan di mana hak asasi manusia? Di mana negara-negara yang terus-menerus bicara tentang hak asasi manusia? Sampai saat ini Israel masih terus menyerang," katanya.
Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai tidak mampu mempertahankan resolusi sehingga gagal menghentikan perang dan membiarkan serangan Israel ke Gaza terus terjadi.
Namun demikian, Al Shun memastikan seluruh upaya untuk menghancurkan rakyat Palestina tidak akan berhasil, karena dia dan rakyat Palestina memiliki keyakinan bahwa Israel akhirnya akan kalah.
"Dapat saya pastikan bahwa seluruh usaha untuk menghancurkan Palestina dan seluruh usaha untuk membunuh semua rakyat Palestina tidak akan berhasil, dan Israel pada akhirnya akan kalah," terangnya.
Al Shun juga mencatat upaya diplomasi dan dukungan internasional yang terus diperjuangkan oleh Palestina.
"Kami terus menempuh jalur diplomasi dan jalur internasional, dan bahkan Presiden kami, Presiden Mahmoud Abbas, telah menyatakan bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa Yerusalem menjadi milik kami, dan seluruh negara-negara Arab dan negara-negara Islam mendukung hal tersebut," jelasnya.
Selama periode 7-31 Oktober 2023, perang antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina, termasuk 3.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.525 orang dan korban luka 21.543 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 123 orang dan korban luka 2.209 orang.
Adapun sampai hari ke-24 perang, yakni Selasa (31/10/2023), jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.405 orang dan korban luka mencapai 5.447 orang.
"Salurkan bantuan Anda untuk Palestina melalui NU CARE-LAZISNU. Klik di sini."