Edisi Ke-9 Literasi Digital LD PBNU Ajak Gen-Z di Tasikmalaya Sadar Etika Bermedia
Senin, 6 Mei 2024 | 08:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tasikmalaya menyelenggarakan Seminar Literasi Digital pada Kamis (2/5/2024). Mengusung tema Akselerasi Kemampuan Literasi di Era Digital Bagi Gen-Z, kegiatan berlangsung di GOR MAN 1 Tasikmalaya.
Para pembicara yang hadir adalah KH Ahmad Soleh dari Lembaga Dakwah PBNU, Ketua Aswaja Center Kabupaten Tasikmalaya, Yayan Bunyamin; serta Ketua Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya, Lilik Latifah. Mereka mengajak peserta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak dan efektif.
Lilik Latifah, misalnya, menekankan bahwa bermedia membutuhkan manajemen diri yang baik. Bermedia juga perlu mengedepankan etika dengan menghargai orang lain dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum menyebarkan sebuah informasi.
Baca Juga
Literasi Digital untuk Generasi Milenial
"Literasi digital tidak hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang penggunaan yang etis. Gen-Z harus memahami tanggung jawab dalam berbagi informasi, menghormati privasi orang lain, dan mencegah penyebaran berita palsu," jelasnya.
Ketua Aswaja Center Kabupaten Tasikmalaya Yayan Bunyamin, juga menyoroti masalah banyaknya informasi palsu yang menjadi seakan menjadi informasi yang benar. Pihaknya menegaskan akan pentingnya menyaring informasi untuk mencegah penyebaran post-truth atau kebohongan yang disajikan sebagai kebenaran.
"Post-truth atau berita palsu yang seakan-akan benar. Ini bisa berupa pengabaian terhadap fakta yang tidak sesuai dengan narasi, penyajian fakta secara tidak benar, atau bahkan menciptakan fakta palsu. Inilah yang Gen-Z harus tahu dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi," ungkapnya.
Sementara KH Ahmad Soleh mengajak Gen-Z untuk aktif dan produktif dalam membuat konten dakwah atau konten positif lainnya di berbagai platform media. Dia mendorong para peserta untuk memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah mereka, diantaranya dengan meningkatkan wawasan bermedia dan kualitas konten sehingga dapat menarik minat masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang sangat antusias dalam menyimak setiap paparan oleh pemateri dan aktif dalam menyampaikan pertanyaan untuk memahami lebih dalam terkait materi yang disampaikan narasumber.
Acara diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam bermedia.