Desain arsitektur Pesantren Vokasi F-Buminu Sarbumusi yang masih dalam proses pembangunan di Rancaekek, Bandung. (Foto: F-Buminu Sarbumusi).
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Federasi Buruh Migran Nusantara (F-Buminu) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) tengah menjalani proses pendirian pesantren vokasi untuk para calon pekerja migran Indonesia (PMI). Pesantren ini terletak di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasinya tak jauh dari akses tol Cileunyi.
Pesantren vokasi ini merupakan pemberian program Balai Latihan Kerja (BLK) dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, lalu didirikan atas kerja sama PP F-Buminu Sarbumusi dengan Yayasan Fitrah Persada.
"Setelah ada janji pemberian program BLK dari Bu Menteri, walaupun masih proses kelengkapan administrasi, maka rencana pembangunan langsung dikondisikan," kata Ketua Umum PP F-Buminu Sarbumusi Ali Nurdin Abdurraan kepada NU Online, Senin (22/5/2023).
Ali Nurdin menjelaskan bahwa pesantren vokasi ini telah dimulai pembangunannya sejak awal Mei lalu di atas lahan seluas 2300 meter persegi. Ia menargetkan, pesantren vokasi untuk calon PMI ini sudah bisa difungsikan pada sekitar 6 bulan ke depan atau akhir 2023.
Fungsi pesantren vokasi ini, lanjut Ali Nurdin, sebagai pendidikan bahasa, keterampilan kerja berbagai sektor, dan pendidikan keagamaan Ahlussunnah wal Jamaah, serta penguatan mental bagi calon PMI.
Ia berharap, pesantren vokasi ini dapat membantu meminimalisasi berbagai permasalahan yang kerap terjadi di lingkup para PMI di belahan dunia.
"Karena di sisi calon PMI akan diberikan pendidikan bahasa dan keterampilan, pemahaman tentang budaya, serta undang-undang dan aturan negara penempatan," tutur Ali Nurdin.
Sementara pendidikan keagamaan yang akan diberikan kepada para calon PMI bertujuan agar mereka tidak terjerumus pada pergaulan bebas, narkoba, dan pemahaman agama yang sesat. Bahkan, F-Buminu Sarbumusi akan membekali pengetahuan tentang literasi keuangan.
"(Literasi keuangan bertujuan) agar ketika pulang, PMI bisa memanfaatkan uangnya untuk menjadi pengusaha yang sukses serta berdampak pada pembangunan sosial ekonomi daerah dan negara," kata Ali.
Pesantren vokasi ini didirikan sebagai upaya F-Buminu Sarbumusi untuk menjadi pihak yang terlibat langsung dalam perbaikan tata kelola migrasi pekerja yang benar. Sebab ia menuturkan bahwa selama ini, persoalan yang dialami para PMI di negara penempatan selalu berulang pada permasalahan yang sama.
"Jadi pesantren vokasi ini didirikan untuk memperkecil terjadinya permasalahan terhadap para buruh migran, sekaligus menyiapkan SDM siap kerja. Itu adalah bagian penting dalam pencegahan dini dari berbagai permasalahan yang selalu berulang terjadi pada buruh migran," harap Ali.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi