Fakultas Islam Nusantara Unusia Anjangsana Pesantren-pesantren di Tatar Sunda
Senin, 13 Januari 2020 | 05:45 WIB
Para pengajar Fakultas Islam Nusantara Unusia bersama Pengasuh Pondok Pesantren Falak Pagentongan Tb KH Asep Zulfiqor. (Foto: NU Online/Syakir NF)
Ketua Pelaksana, Ayatullah menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan setidaknya memiliki empat tujuan. Pertama, menginformasikan adanya studi Islam Nusantara di Unusia.
"Jawa Barat belum dikunjungi. Perlu ada tindak lanjut untuk menginformasikan tentang Islam Nusantara," katanya di Bogor, Jawa Barat, Senin (13/1).
Pasalnya, kegiatan ini sudah kali ketiga dilaksanakan. Sebelumnya, pernah dilaksanakan berkunjung ke Cirebon yang dilanjutkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan kedua di Banten.
Jawa Barat, menurutnya, merupakan daerah terdekat terjangkau Unusia khususnya dalam program Pascasarjana. Artinya, harapannya ada yang dapat melanjutkan studinya di Pascasarjana Fakultas Islam Nusantara Unusia.
Ketiga, lanjutnya, dalam rangka akademis, yakni mengurai kembali jejaring ulama yang ada di Jawa Barat. "Ini penting kita tujuan paling utamanya adalah bidang akademisi, ingin menelusuri jejaring ulama Jawa Barat," katanya.
Sebab, ia meyakini bahwa jejaring ulama Jawa Barat itu memiliki relasi dengan pesantren-pesantren di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusantara pada umumnya.
Oleh karena itu, anjangsana ini berupaya menghubungkan jejaring tersebut yang seolah terputus guna menyambung ikatan yang telah terjalin di antara para pendirinya.
"Dengan adanya anjangsana ini, dulunya terputus bisa jadi tersambung kembali. Menyambung ikatan para pendiri," kata dosen yang pernah mengaji di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu.
Para akademisi Fakultas Islam Nusantara Unusia ini akan mengunjungi Pondok Pesantren KH Tb Muhammad Falak Pagentongan, Pondok Pesantren Al-Ghazali KH R Abdullah bin Nuh, dan ziarah Keramat Empang di Bogor.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke pesantren-pesantren dan ziarah ke para ulama dan wali di Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, dan Karawang.
Pewarta: Syakir NF