Gandeng PBNU, Kazakhstan Akan Adakan Forum Internasional Tokoh Muda Agama-Agama Dunia
Selasa, 7 November 2023 | 20:00 WIB
Kepala dan Juru Bicara Dewan Senat Republik Kazakhstan HE Maulen Ashimbayev dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat pertemuan khusus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (6/11/2023). (Foto: istimewa)
Abu Dhabi, NU Online
Pemerintah Republik Kazakhstan pada tahun 2024 mendatang berencana menggelar sebuah forum internasional yang menghimpun tokoh muda agama-agama dari seluruh dunia untuk membahas berbagai isu peradaban dan kemanusiaan.
Dalam upaya merealisasikan hajatan penting tersebut, pihak Kazakhstan akan menggandeng keterlibatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dari Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh HE Maulen Ashimbayev, Kepala dan Juru Bicara Dewan Senat Republik Kazakhstan dalam pertemuan khusus dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Abu Dhabi pada Senin, (6/11/2023) kemarin.
Pertemuan antara HE Maulen Ashimbayev dan KH Yahya Cholil Staquf tersebut digelar di sela-sela acara Global Faith Summit on Climate Action, atau Konferensi Internasional Para Pemuka Agama untuk Perubahan Iklim, yang akan diadakan pada 6-7 November 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami memandang Nahdlatul Ulama di Indonesia sebagai mitra strategis dan penting untuk berbagai projek kerjasama yang dilakukan oleh Kazakhstan, khususnya dalam bidang keagamaan dan kemanusiaan," jelas Ashimbayev.
Dijelaskan oleh Ashimbayev, bahwa pemerintahannya merasa memiliki kesamaan visi dan misi dengan PBNU dalam berbagai upaya dan inisiatif kemanusiaan dan peradaban, juga moderasi beragama.
"Kami akan mengadakan forum internasional tokoh muda agama-agama dunia di negara kami tahun depan, dan kami merasa perlu untuk bekerjasama dengan PBNU untuk mensukseskan kegiatan penting ini," tambah Ashimbayev.
Ditambahkan oleh Ashimbayev, negaranya pada saat ini menjadi entitas yang penting, berpengaruh dan turut menentukan kebijakan dalam berbagai isu internasional, utamanya kawasan Asia Tengah (Transoxiana). Demikian pula halnya posisi dan peran Indonesia untuk kawasan Asia Teggara.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU tercatat telah beberapa kali diundang ke Kazakhstan untuk menjadi pembicara di beberap forum internasional keagamaan yang diadakan di negara tersebut. Demikian pula halnya PBNU mengundang beberapa ulama dan tokoh agama Islam Kazakhstan untuk turut serta hadir dalam beberapa acara internasional yang diadakan oleh PBNU.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya didampingi KH Abdul Ghofur Maimoen Zubair (Rais Syuriyah PBNU), Achmad Ghufron Sirodj (Sekpri Ketum PBNU), Charles Holland Taylor (CSCV), A Ginanjar Sya’ban (Wasekjen PBNU). Widya Priyahita Pudjibudojo (Rektor UNU Yogyakarta), dan Prof Sahiron Syamsudin (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).