Gerakan 1 Klinik setiap PC, Pengurus NU Lampung: Bisa, Mudah, Berkah!
Sabtu, 26 November 2022 | 17:10 WIB
Salah satu pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKPBNU) dr M Makky Zamzami saat menyampaikan materinya pada PMKNU di Aula Institut Agama Islam Ma’arif NU Kota Metro, Lampung, Sabtu (26/11/2022). (Foto: NU Online/Faizin)
Metro, NU Online
Salah satu pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKPBNU) dr M Makky Zamzami mengajak para pengurus NU di Lampung untuk membuat gerakan 1 klinik 1 PC (kabupaten). Ajakan ini disampaikan pada para pengurus NU yang mengikuti kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) di Aula Institut Agama Islam Ma’arif NU Kota Metro, Lampung, Sabtu (26/11/2022).
Ajakan ini direspons positif oleh para pengurus harian dari 15 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. Respons ini diwujudkan dengan pernyataan bersama. “1 klinik 1 PC?,” tanya dr Makky. “Bisa, mudah, berkah,” jawab seluruh pengurus dengan kompak.
Lebih lanjut dr Makky mengatakan bahwa berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia membutuhkan keterlibatan NU. Di antara permasalahan tersebut adalah pengendalian tuberkolosis, pencegahan stunting, penyakit menular dan tidak menular, serta isu kesehatan yang lain di Indonesia.
Permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia menurutnya menjadi permasalahan NU. Karena jumlah Nahdliyin menjadi warga mayoritas di Indonesia. “NU wajib terlibat dalam Kesehatan,” katanya.
Ia mengajak kepada pengurus NU khususnya di Provinsi Lampung untuk bertekad mendirikan layanan kesehatan di daerahnya masing-masing dalam rangka menciptakan masyarakat sehat dan sejahtera. Hal ini merupakan pengamalan dari mandat perkumpulan.
Saat ini, lanjut pria yang juga Ketua Yayasan Pesantren Al Manar Azhari Depok ini, NU sudah memiliki organisasi-organisasi kesehatan NU yang mampu memberikan sumbangsih dalam bidang kesehatan. Di antaranya Lembaga Kesehatan NU, Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu), Perhimpunan Dokter NU (PDNU), NU Medical Student Association (NUMSA), dan masih ada yang lainnya.
Di antara persiapan yang perlu dilakukan adalah melakukan konsolidasi, koordinasi, dan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengawali komitmen pendirian klinik. Penting juga melakukan observasi terkait dengan kelayakan dan potensi lokasi klinik yang akan dibangun.
“Komunikasi dan silaturahim dengan stake holder nantinya bisa menjadi maslahah,” kata putra Manarul Hidayat yang membawakan materi bertema 'Memperkuat Khidmat Kesehatan Wujud Persembahan Seabad NU dan Indonesia Emas 2045'.
Terkait dengan langkah strategis ini, salah satu peserta dari Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurohim menilai ajakan untuk adanya klinik NU di setiap kabupaten adalah langkah yang mulia. Ini bisa menjadi bentuk dari khidmah yang nyata para pengurus dalam memperkuat program kesehatan, selain pendidikan dan ekonomi.
“Mudah-mudahan gerakan ini bisa benar-benar terealisasi dan seluruh kabupaten dan kota ada klinik NU-nya,” harap Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu ini.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin