Nasional

Gubernur Lemhannas Sambangi PBNU Bahas Geopolitik dan Kepemimpinan Nasional

Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:00 WIB

Gubernur Lemhannas Sambangi PBNU Bahas Geopolitik dan Kepemimpinan Nasional

Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzili saat bertemu Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Rabu (30/10/2024) di kantor PBNU Jakarta. (Foto: NU Online/Haekal Attar)

Jakarta, NU Online

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI TB Ace Hasan Syadzily menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (30/10/2024) usai Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, pada Kamis-Ahad (24-27/10/2024). Tepat pada pukul 11.21 WIB, Ace Hasan bertemu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.


Kepada NU Online setelah bertemu Gus Yahya, Ace menyatakan bahwa dirinya menerima beragam masukan dari Gus Yahya yang berkaitan dengan kebijakan geopolitik. Gus Yahya menjelaskan kepadanya terkait kekuatan Indonesia sebagai bagian dari kekuatan dunia.


"Salah satu yang disampaikan beliau bagaimana Lemhannas bisa memberikan masukan-masukan kepada presiden terkait kebijakan geopolitik dan bagaimana Indonesia sebagai satu kekuatan bagi dunia yang memiliki rekam jejak historis," kata Ace.


Ia mengatakan, dirinya sempat berdiskusi panjang soal politik global yang dapat dilakukan dengan cara memperkuat peran sebagai negara-negara berkembang yang dikenal dengan istilah global south.


Ace merasa bahwa kunjungannya kali ini adalah keterpanggilan diri sebagai kader NU yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo pada 22 Oktober 2024 lalu.


"Tentu sebagai Kader NU yang diberikan tugas oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Gubernur Lemhannas saya perlu melakukan sowan dan mohon restu dari Ketua Umum PBNU Gus KH Yahya dan alhamdulillah beliau banyak memberikan masukan-masukan yang sangat penting bagi kami yang ditugaskan menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas RI," jelasnya.


Selain itu, Ace juga mengatakan bahwa akan mengadakan kerja sama yang lebih banyak dengan seluruh keluarga besar NU, hal itu merupakan salah satu kerja Lemhanas yaitu menyelenggarakan pendidikan bagi calon-calon pemimpin nasional.


"Saya kira NU memiliki banyak kader yang berada di lembaga pemerintahan baik di TNI, Polri, kemudian ASN yang memang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin nasional. Tentu kami sangat memerhatikan dan apa yang menjadi masukan-masukan dari NU," katanya.


"Ketum PBNU menyampaikan bahwa beliau punya program untuk mencetak para kader-kader nasional dan kami tentu sangat terbuka untuk mengolaborasikan berbagai kebijakan di Lemhannas," terangnya.