Gus Yahya Sebut Lembaga Pendidikan di NU Lahir karena Khidmah dan Inisiatif Independen Warga Nahdliyin
Rabu, 22 Januari 2025 | 12:30 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Staquf saat sambutan dalam pembukaan Kongres Pendidikan NU di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu (22/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebut bahwa lembaga pendidikan yang berada dalam lingkungan NU lahir karena adanya khidmah dan inisiatif secara independen tiap warga NU atau Nahdliyin.
"Harus kita sadari, kita akui, dan kita pahami realitas bahwa semua inisiatif yang luar biasa besar, baik dari segi jumlah maupun skalanya, ini adalah inisiatif-inisiatif yang masing-masing muncul dan tumbuh secara independen, merupakan inisiatif-inisiatif yang lahir dari semangat berkhidmah yang begitu saja dilaksanakan tanpa menunggu apa pun," katanya.
Hal itu diungkapkan Gus Yahya dalam pembukaan Kongres Pendidikan NU yang digelar sebagai rangkaian Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Hotel Bidakara Jakarta, pada Rabu (22/1/2025) pagi.
"Sehingga sifat setiap khidmah yang ada itu sebenarnya adalah khidmah-khidmah perorangan atau khidmah kelompok-kelompok yang terpisah satu sama lain. Dan sekarang sudah begitu banyak jumlahnya," lanjut Gus Yahya.
Ia menegaskan bahwa sejak berdiri hingga kini berusia ke-102, NU telah diwarisi kekayaan yang luar biasa besar yang lahir dari inisiatif dan khidmah independen itu, yakni lahirnya puluhan ribu sekolah-sekolah yang berada di lingkungan NU.
"Tadi secara sekilas dalam tayangan video, kita punya sekitar 13.000 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), kita punya sekitar 26.000 pesantren, kita punya 15.000 sekolah dan madrasah, kita punya ratusan lembaga di lingkungan NU," katanya.
Khidmah dan inisiatif itu, lanjut Gus Yahya, bertujuan untuk memberikan khidmah kepada masyarakat, baik di bidang pendidikan maupun kemasyarakatan.
"Ketika orang-orang di lingkungan NU (atau) jamaah mendirikan sekolah, mereka juga tidak menunggu siapa-siapa. Ketika mereka melihat kebutuhan lembaga pendidikan, mereka dirikan dengan begitu saja, dengan inisiatif di kalangan mereka sendiri," katanya.
Gus Yahya juga lembaga PAUD yang banyak banyak didirikan oleh Muslimat NU. Menurutnya, ide itu muncul dari inisiatif ketika melihat sekumpulan anak-anak yang berkeliaran dan perlu dididik, sehingga berdirilah PAUD itu dengan begitu saja.
"Karena semua ini lahir dari semangat khidmah, dari semangat untuk bertabaruk (mengharap keberkahan) kepada jam'iyah yang didirikan oleh guru-guru besar, kiai-kiai besar kita," terangnya.