Penampilan para qari-qariah dalam Haflah Qari Internasional yang menjadi rangkaian Gebyar Muharram di Kemenag. (Foto: Dok Ditjen Bimas Islam)
Jakarta, NU Online
Haflah para qari Indonesia yang pernah juara MTQ Internasional mewarnai Gebyar Muharram bertajuk Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan. Acara itu digelar oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI, Jalan MH Thamrin No 6 Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Dalam peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah ini, beberapa juara qari dan qariah internasional tampil melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Antara lain, Yanti Susanti (Juara MTQ di Malaysia 2016), Ilham Mahmudin (Juara MTQ di Brunei Darussalam 2017), dan Qadaramadi Rasyid (Juara 2 MTQ di Kuwait 2018).
Ketiga qari-qariah tersebut juga membacakan ayat suci Al-Qur’an bersama qari senior dan pakar ilmu Fiqih Prof Dr KH Said Agil Husin al-Munawar. Mereka tampil sepanggung dan membacakan kalam ilahi secara bergantian.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengaku terinspirasi dan tersentuh dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan Menteri Agama periode 2001-2004 itu beserta para juara MTQ Internasional.
“Indonesia adalah negara-bangsa yang memiliki qari dan qariah yang luar biasa. Sebab, setiap tahun Indonesia mengirim peserta ke sekitar 18 negara untuk mengikuti perlombaan hafalan Al-Qur’an dan tilawah Al-Qur’an,” ungkapnya.
“Hampir semua utusan yang kita kirim selalu mendapatkan juara, alhamdulillah,” ungkap Kamaruddin saat menyampaikan pidato sambutan disambut aplaus hadirin.
Pada kesempatan itu, Prof KH Said Agil Husin al-Munawar menuturkan mengenai adanya keterkaitan erat antara Haflah Qari Internasional dengan kemerdekaan dan kebangsaan.
“Perjuangan apapun harus dimaknai dengan makna kehidupan yang menjelaskan tentang kehidupan sementara dan kehidupan di akhirat yang cenderung kekal,” tutur Menag pada Kabinet Gotong Royong ini.
Cinta Al-Qur’an
Ditemui terpisah, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits, Rijal Ahmad Rangkuty, berharap agar keberadaan qari-qariah, khattath-khattathah (ahli seni kaligrafi) dapat membangkitkan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
“Mudah-mudahan adanya ruang bagi qari dan khattath ini bisa membangkitkan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Kami berharap timbul keinginan untuk mempelajari Al-Qur’an. Selanjutnya akan termanifestasi dalam tindakan dan sikap yang mencerminkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pinta Rijal.
Selain Haflah Juara Qari Internasional, pada acara ini Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki setelah sambutan meluncurkan Aplikasi Video Murattal Al-Qur’an berisi 30 juz rekaman bacaan dari hafidz dan hafidzah maupun qari dan qariah internasional.
Gebyar Muharram kali ini juga dimeriahkan dengan stand Bengkel Kaligrafi dan pameran kaligrafi. Para pengunjung dapat menyaksikan karya-karya kaligrafi terbaik, praktik menulis seni kaligrafi, dan memesan kaligrafi dengan nama khusus tanpa dipungut biaya.