Hari Pahlawan di Mata Gen-Z: Tak Sekadar Peringatan dan Mengenang Masa Lalu
Jumat, 10 November 2023 | 09:30 WIB
Jakarta, NU Online
Hari Pahlawan tidak hanya menjadi sekadar peringatan bersejarah yang diperingati setiap 10 November, tetapi juga menjadi momen penting bagi Generasi Z atau Gen-Z untuk merenung dan memahami dengan lebih dalam perjuangan yang gigih dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Gen-Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1997 hingga 2012. Menurut data Badan Pusat Statistik pada 2020, mayoritas penduduk Indonesia berasal dari kalangan Generasi Z atau Gen-Z.
Salah seorang Gen-Z yang dihubungi NU Online, Zein Zahiratul Fauziyah (21) yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan, Hari Pahlawan merupakan momen untuk mengingat kembali bahwa kemerdekaan negara ini diperoleh melalui perjuangan berdarah dan nyawa. Kemerdekaan Indonesia tidak didapat secara cuma-cuma, melainkan dengan pengorbanan yang besar.
Baca Juga
Gen-Z Diminta Perkuat Soft Skill
“Momen Hari Pahlawan adalah hari di mana seluruh generasi bangsa harus belajar bahwa sebuah kemerdekaan kita tidak diterima dengan cara cuma-cuma tanpa pengorbanan apa pun. Dengan Hari Pahlawan kita diingatkan untuk menghargai jerih payah orang lain dan perjuangan orang lain,” ujarnya kepada NU Online, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya, banyak cara untuk menghormati pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah mengingat nama, sejarah, dan perjuangan para pahlawan. Ia mengatakan bahwa dengan memahami perjalanan perjuangan para pahlawan melawan penjajah, maka dapat mengetahui betapa gigihnya mereka berjuang tanpa pamrih demi mewujudkan kemerdekaan bagi generasi penerus.
Tak hanya itu, cara lainnya adalah dengan mengenang melalui doa, mengingat bahwa kepahlawanan sedang terkikis di kalangan generasi saat ini, terutama karena kurangnya pelajaran sejarah di sekolah.
“Oleh karena itu, Hari Pahlawan bagi saya Generasi Z menjadi momen untuk belajar, salah satunya melalui menonton film, agar kita tidak lupa akan pengorbanan nenek moyang kita yang telah berjuang keras demi kemerdekaan negara ini.” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pahlawan di era sekarang adalah individu yang berjuang tanpa pamrih, tanpa mencari kehormatan atau imbalan, dengan tujuan mewujudkan hak dan cita-cita bagi generasi berikutnya. Seperti orang tua yang bekerja keras dan berjuang tanpa mengharapkan penghargaan dari anak-anaknya.
Tak Hanya Mengenang Masa Lalu
Hal senada diungkapkan oleh Andika Akmal Ramadhan (21), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang menekankan bahwa Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menyoroti keterlibatan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Hari Pahlawan adalah momentum untuk refleksi mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia yang kini kita nikmati,” ujarnya.
Salah satu cara yang efektif untuk menghormati pahlawan pada masa kini adalah dengan menjadikan diri sebagai individu yang aktif menjaga kerukunan antarsesama putra-putri bangsa Indonesia, sekaligus memperluas pengetahuan mengenai tokoh-tokoh pahlawan nasional.
“Pahlawan di era sekarang adalah mereka yang dengan sukarela dan tanpa ragu mengorbankan dirinya demi kepentingan umum, dengan penuh dedikasi dan semangat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.
Siti Nurkhalisa (22), Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan, Hari Pahlawan lebih dari sekadar mengenang, melainkan sebuah pengingat akan nilai-nilai kepahlawanan yang harus dipegang teguh.
“Hari Pahlawan bukan sekedar perayaan, tetapi juga hari penyadaran bahwa kita merdeka sebab adanya perjuangan,” ujarnya.
Menurutnya ada banyak cara untuk merayakan Hari Pahlawan selain mendoakan, salah satunya adalah menyuburkan sikap berjuang sungguh-sungguh sesuai peran masing-masing.
“Menurut saya pahlawan di era sekarang adalah mereka yang berjuang untuk kepentingan banyak orang,” ungkapnya.