Niat Puasa Qadha bagi yang Batal atau Meninggalkannya di Bulan Ramadhan
NU Online Ā· Selasa, 1 April 2025 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sebuah kewajiban jika tidak dilaksanakan wajib diganti. Hal demikian juga berlaku dalam puasa Ramadhan. Bagi yang batal atau tidak mengerjakannya karena hal apapun, setiap Muslim wajib menggantinya di hari lain atau membayar fidyah bergantung latar belakang batalnya.
Hal demikian didasarkan pada firman Allah swt dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 185.
Baca Juga
Ini Lafal Niat Qadha Puasa
ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲÆŁ Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŲµŁŁ
ŁŁŁ Ū ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ł
ŁŲ±ŁŁŲ¶ŁŲ§ Ų£ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ° Ų³ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų£ŁŲ®ŁŲ±ŁĀ
Artinya, āSiapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan Ramadhan, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.ā (QS Al-Baqarah: 185).
Sebagaimana puasa dan ibadah pada umumnya, hal yang penting di antaranya adalah niat. Dalam mengaqadha puasa, terdapat niat khusus yang harus dilafalkan dalam hati pada malam harinya.
Adapun lafal niat qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut sebagaimana termaktub dalam artikel NU Online berjudul Ini Lafal Niat Qadha PuasaĀ yang ditulis Ustadz Alhafiz Kurniawan yang dikutip pada Selasa (1/4/2025).
ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŗŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ±ŁŲ¶Ł Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Nawaitu shauma ghadin āan qadhÄāi fardhi syahri RamadhÄna lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Baca Juga
Cara Meng-qadha atau Mengganti Puasa
Artinya, āAku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.ā
Ustadzah Suci Amalia menjelaskan bahwa hal yang membedakan niat qadha puasa Ramadhan dengan puasa Ramadhan biasa terletak pada kata qadhÄ dan adÄ. Penyebutan tersebut bertujuan untuk membedakan puasa yang dikerjakan yang dikerjakan pada waktunya (adÄ) atau puasa yang dikerjakan di luar waktu (qadhÄ).
Hal demikian sebagaimana ia jelaskan dalam artikelnya berjudul Lafal Niat Qadha Puasa Ramadhan dan KetentuannyaĀ yang dikutip pada Selasa (1/4/2025).
Niat puasa Ramadhan, baik adÄ maupun qadhÄ memiliki kesamaan dari segi waktu. Keduanya dilaksanakan ketika malam hari, sebelum waktu fajar tiba. Hal demikian ini sebagaimana dijelaskan Imam Khatib As-Syirbini dalam kitab Al-Iqnaā fi Halli Alfazhi Abi Syujaā.
"Disyaratkan berniat di malam hari untuk puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ketentuan ini mengacu pada hadits Rasulullah saw., "Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa di waktu malam setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits."
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua