Daerah

Ziarah ke Makam saat Lebaran di Indramayu, Ada Tradisi Tawur Uang

Jumat, 4 April 2025 | 09:30 WIB

Ziarah ke Makam saat Lebaran di Indramayu, Ada Tradisi Tawur Uang

Ziarah makam saat lebaran di Indramayu. (Foto: dok. Woko Utoro)

Indramayu, NU Online

Momen lebaran menjadi waktu penting bagi umat Muslim di Indonesia terkhusus di daerah Gantar, Indramayu, Jawa Barat. Selain berkumpul bersama keluarga, di daerah ini terdapat tradisi ziarah yang khas. Salah satunya tradisi tawur (tabur) uang di makam keluarga yang diziarahi.


Tradisi tawur uang di makam sudah berjalan sejak lama. Tradisi ini dilaksanakan sejak hari kedua hingga seminggu setelah lebaran. Sehingga tidak aneh jika sebelum seminggu suasana makam masih begitu ramai.


Menurut Talam (50) juru kunci makam mengatakan bahwa tradisi ini tak lekang oleh waktu. Sebab sanak keluarga berdatangan dari kota untuk sekadar berkirim doa.


"Iya begitu, pokok setelah bersalaman bersama keluarga. Orang-orang langsung menuju makam untuk nyekar dan tradisi ini sudah ada sejak dulu," ujar Talam saat ditemui NU Online, Jumat (4/4/2025) di Indramayu.


Adapun teknis tawur uang di makam yaitu berziarah seperti pada umumnya. Setelah usai membersihkan makam lalu beberapa uang receh ditabur di sekitar areal makam. Di sana setelah berdoa anak-anak sudah menunggu untuk berebut uang tersebut.


Uang recehan tersebut adalah simbol sedekah dan berbagi kebahagiaan di hari lebaran. Baik dibagikan seperti biasa atau ditawurkan uang tersebut menjadi hal lumrah di daerah tersebut saat berziarah selain bunga dan air doa.


Agus Suhendra (54) salah satu peziarah mengatakan bahwa jika ziarah ke makam tanpa tawur uang rasanya kurang afdol. "Jadi tabur bunga dan tawur uang itu di sini adalah hal lumrah. Karena kan hanya setahun sekali, itu pun uang receh," ungkapnya.


Kontributor: Woko Utoro