Hari Santri 2020 Angkat Tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’
Selasa, 29 September 2020 | 17:12 WIB
Pengalaman terbaik beberapa pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi bukti nyata, bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya. (Foto: Kemenag)
Jakarta, NU Online
Setiap tanggal 22 Okober diperingati sebagai Hari Santri sesuai Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015. Pada tahun 2020 ini, Hari Santri mengangkat tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’. Hal ini mengingat Indonesia dan dunia secara umumnya masih diliputi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia, saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)," tulis rilis Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama yang diterima NU Online pada Selasa (29/9).
Di Indonesia, pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai Bencana Nonalam melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pengalaman terbaik beberapa pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi bukti nyata, bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.
"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian Kiai dan Pimpinan Pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding proses belajar di pesantren," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober tersebut merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Resolusi tersebut berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Fatwa inilah yang kemudian melahirkan peristiwa peperangan dahsyat 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Hari Santri mulai diperingati untuk kali pertama pada tahun 2016 dengan mengusung tema Dari Pesantren untuk Indonesia. Selanjutnya, Hari Santri tahun 2017 mengangkat tema Wajah Pesantren Wajah Indonesia.
Sementara itu, Hari Santri tahun 2018 kembali diperingati dengan tema Bersama Santri Damailah Negeri. Kemudian, peringatan Hari Santri tahun 2019 mengusung tema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan