Nasional

Kali ini, Dukungan KPK Datang dari PMII Pamekasan

Selasa, 9 Oktober 2012 | 02:31 WIB

Pamekasan, NU Online
Dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian massif dilakukan berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Madura, juga merasa terpanggil.
<>
Sejumlah PMII Pamekasan menggelar aksi demonstrasi di kantor bupati dan kantor DPRD setempat, Senin (8/10), untuk memberikan dukungan terhadap KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan pejabat di jajaran Polri. 

Dukungan mereka kepada KPK dengan meminta warga dan mahasiswa di Pamekasan untuk membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 150 meter. Aksi ini dilakukan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Jalan Diponegoro, dan berakhir di Jalan Kabupaten Pamekasan. 

"Kami mempertanyakan soal sikap Polri terhadap penegakan kasus korupsi di Indonesia. Sebab nyata-nyata Polri tidak mendukung KPK dengan ditariknya sejumlah penyidiknya dengan alasan yang tidak rasional," kata Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Ahmad Faridi, dalam orasinya.

Faridi mengatakan, upaya KPK untuk memberantas kasus korupsi di Indonesia masih dibayang-bayangi represivitas aparat kepolisian. Buktinya sejumlah penyidik KPK ditarik oleh Polri pasca-keterlibatan anggota polisi dalam kasus simulator SIM. 

Tidak hanya itu, kewenangan KPK yang saat ini sangat garang terhadap koruptor akan dipangkas dengan pengajuan draf undang-undang di DPR. Para koruptor dan calon-calon tersangka koruptor khawatir, jika kewenangan KPK untuk menyampaikan tuntutan dan penyadapan, borok-borok korupsi di DPR akan terbongkar. 

"DPR tidak ada bedanya dengan Polri. Dengan kewenangan yang mereka miliki akan mengebiri KPK dengan usulan akan merevisi undang-undang tentang KPK. Jika seperti ini keadaannya, kapan penegakan antikorupsi di Indonesia ini bisa berjalan baik," tegasnya.

Karena itu, Faridi meminta mahasiswa dan seluruh masyarakat untuk memberikan dorongan moral kepada KPK agar tidak surut dalam memberantas korupsi meskipun tantangannya cukup besar.

"Nanti kain berisi seribu lebih tanda tangan ini akan dikirim dan akan dipajang di depan kantor KPK sehingga Polri tahu bahwa jika berhadapan dengan KPK berarti juga akan berhadapan dengan rakyat," tegas Faridi

Tanda tangan di kain putih ini, lanjut Faridi, sebagai bentuk dukungan mahasiswa dan masyarakat Pamekasan kepada KPK. "Yakinlah rakyat ada di belakangmu, KPK," teriak Faridi. 


Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor  : Abdul Hady JM 


Terkait