Kasus Gagal Ginjal di Indonesia: 324 Pasien Terkonfirmasi, 195 Orang Meninggal
Selasa, 8 November 2022 | 08:15 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Senin (7/11/2022).
Jakarta, NU Online
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan total kasus gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) pada anak di Indonesia mencapai 324 pasien hingga Ahad, 6 November 2022.
Sebanyak 102 pasien telah dinyatakan sembuh, 27 pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, dan 195 orang lainnya meninggal dunia.
Juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril mengatakan, 27 pasien dalam perawatan sebagian besar dirawat di ruang ICU. Pasien-pasien tersebut memerlukan terapi hemodialisa atau cuci darah.
"Pasien gagal ginjal akut yang di rumah sakit, itu sebagian besar di ruang ICU. Sebagian besar juga itu menggunakan hemodialisa, untuk stadium 3," jelas Syahril dalam konferensi pers daring Update Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (AKI) di Indonesia, Senin (7/11/2022).
Syahril menjelaskan, kondisi pasien gagal ginjal yang dirawat selalu di bawah pantauan. Ia menyebut, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa dari ruang ICU jika menunjukkan adanya perbaikan.
"Setelah betul-betul sembuh total, tidak ada keluhan lain, tidak ada gangguan produksi urine lagi, maka itu (pasien) dapat dipulangkan," terang Syahril.
Syahril menambahkan, proses pemulihan pada pasien anak pengidap gagal ginjal akut relatif lama. Ini karena, organ tubuh pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa dan membutuhkan perawatan khusus, sehingga membuat perawatan dan pemulihan yang lebih lama.
"Tentu saja anak ini mempunyai organ tubuh yang tidak seperti orang dewasa, sehingga membutuhkan kekhususan," ujar dr Syahril.
"Apalagi dengan yang mungkin masuk stadium tiga, sehingga memerlukan pemulihan, memerlukan kesembuhan yang lebih lama," imbuh dia.
Etanol sebagai penawar gagal ginjal akut
Syahril menjelaskan, etanol digadang-gadang bisa menjadi obat penawar kasus gagal ginjal akut. Ia menyebut, beberapa pakar dan organisasi profesi tengah meneliti antidotum yang satu ini.
"Etanol ini adalah salah satu rekomendasi obat penawar antidotum," kata Syahril.
Untuk diketahui, pengobatan gagal ginjal akut pada anak saat ini masih menggunakan Fomepizole yang diimpor dari luar negeri, seperti Singapura dan Jepang.
Syahril mengatakan, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), sebagai rumah sakit pusat rujukan pemerintah untuk gagal ginjal, bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih terus melakukan penelitian dan uji coba terkait penggunaan etanol sebagai penawar gagal ginjal.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan