Nasional

Kemenag Targetkan Ditjen Pesantren Resmi Berdiri pada Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:30 WIB

Kemenag Targetkan Ditjen Pesantren Resmi Berdiri pada Desember 2025

Ilustrasi Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta. (Foto: dok. Kemenag)

Jakarta, NU Online

Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren akan resmi berdiri paling lambat Desember 2025.


Rencana besar ini telah mendapat izin prakarsa dari Presiden Prabowo Subianto dan tengah dalam proses penyelesaian administrasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb).


“Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren sudah mendapat izin prakarsa dari Presiden. Mensesneg sudah bersurat ke Menpan RB untuk segera memprosesnya ke lembaga terkait. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, insyaallah tidak menyeberang tahun. Tahun ini Ditjen Pesantren akan terbentuk,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin saat ditemui NU Online di Kantor Kemenag, Jakarta pada Kamis (30/10/2025).


Kamaruddin menyampaikan bahwa Ditjen Pesantren akan memiliki lima direktorat dan satu sekretariat, sehingga total terdapat enam unit eselon II di bawahnya.


“Direktoratnya ada lima, usulan kita ada lima. Itu masih sedang dibahas di Kemenpanrb. Ada lima Direktorat plus satu sekretariat, jadi ada enam unit eslon II. Desember paling lama insyaallah,” katanya.


Terkait posisi Direktur Jenderal (Dirjen) yang akan memimpin lembaga baru ini, Kamaruddin mengatakan bahwa penunjukannya merupakan hak prerogatif Presiden setelah melalui usulan dari Menteri Agama.


“Siapa orangnya, tentu belum bisa kita sebutkan sekarang. Kita juga belum tahu, jadi sambil jalanlah. Doakan semoga yang terbaik,” ujar Kamaruddin.


Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan restu atas usulan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag. Restu tersebut disampaikan langsung dalam acara Malam Bakti Santri untuk Negeri di Jakarta pada Jumat (25/10/2025).


“Saya merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren,” ujar Prabowo.


Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai momentum bersejarah bagi dunia pesantren di Indonesia.


“Hari ini menjadi momentum istimewa karena Presiden RI Prabowo mendeklarasikan bahwa pesantren tidak lagi diasuh oleh direktur, tetapi langsung oleh Direktorat Jenderal Pesantren,” ujar Nasaruddin.


Ia menegaskan pentingnya pembentukan Ditjen Pesantren mengingat pesatnya perkembangan pesantren di Indonesia, yang kini berjumlah lebih dari 42.000 lembaga tersebar di seluruh wilayah.