Jakarta, NU Online
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia H Zainut Tauhid Sa’adi meluncurkan Hari Santri 2020 dengan membaca basmalah di Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (1/10).
Ia menjelaskan Hari Santri diperingati sebagai sebuah pengakuan pemerintah terhadap besarnya kontribusi dan jasa santri dalam merebut dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Munculnya Resolusi Jihad yang kemudian melahirkan pertempuran 10 November 1945, menurutnya, adalah kontribusi nyata para santri. Pemberian gelar waliyyul amri al-daruri bi al-syaukah kepada Presiden Sukarno pada tahun 1954, juga katanya, adalah kontribusi santri.
Di samping itu, kontribusi besar santri juga tampak dari aktivitasnya dalam membimbing praktik keagamaan masyarakat dengan menjadi imam mushola, masjid, pimpinan majelis taklim, dan lainnya.
Zainut Tauhid juga mengatakan, santri berkontribusi besar terhadap pengarusutamaan wacana keagamaan yang moderat guna mengimbangi wacana puritanisme agama yang membahayakan landasan negara.
Lebih lanjut, pria kelahiran Jepara itu menyampaikan bahwa Pemerintah khususnya Kementerian Agama memberikan pengakuan terhadap seluruh pendidikan santri dan lulusan pesantren diakui secara formal menurut aturan perundang-undangan.
Selain itu, akses mendapat hak pendidikan yang baik juga terbuka bagi para santri. Mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dan berkompetisi di semua lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan rangkaian peringatan Hari Santri 2020, yakni Santri Milenial Competition yang digelar pada 30 September 2020 sampai 15 Oktober 2020. Kemudian, dilanjutkan dengan Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 5 sampai 20 Oktober 2020.
Selanjutnya, Santri Creator and Influencer Summit akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2020, Penyerahan BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam serta Bantuan Pembelajaran Daring Pesantren pada 15 Oktober.
Adapun Malam Puncak Hari Santri akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2020. Sementara 22 Oktober 2020 akan digelar Upacara Bendera.
Ali Ramdhani juga menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan Hari Santri 2020 akan tetap berpedoman pada protokol kesehatan. Ia juga menyebut bahwa Hari Santri 2020 ini menggandeng ormas-ormas Islam.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad