Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf akan melakukan pencoblosan di Tempat Pemilihan Suara (TPS) Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024) besok.
Sama seperti warga pada umumnya, Gus Yahya akan memilih mulai dari anggota DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kabupaten/Kota.
Belum diketahui secara pasti waktu Gus Yahya mencoblos, akan tetapi secara pasti nama Gus Yahya sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau Istilah penyederhanaan Form Model A5-KPU yang digunakan pindah memilih bagi warga berhak pilih.
Dilansir NU Online Jawa Barat, Gus Yahya mendorong masyarakat, terutama warga Nahdliyin, untuk menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan umum (Pemilu) mendatang. Dia menyatakan bahwa hak untuk memilih adalah manifestasi kekuasaan kita sebagai rakyat, menandakan bahwa rakyat memiliki kedaulatan.
“Mari semuanya kita gunakan hak pilih kita, terutama generasi muda untuk datang ke TPS memberikan suara. Kita pamerkan tanda tinta di jari sebagai tanda bahwa kita pernah berkuasa,” ujar Gus Yahya usai menghadiri acara peringatan Harlah 101 NU dan Isra’ Mi’raj PWNU Jabar, Bandung, Sabtu (10/2/2024).
Gus Yahya juga mengungkapkan harapannya agar jalannya Pemilu berlangsung tanpa hambatan dan mengajak masyarakat untuk menerima hasilnya dengan lapang dada nanti.
“Saya bersyukur dan mengapresiasi semuanya baik kontestan, pemerintah dan masyarakat karena sampai hari ini semuanya berjalan dengan baik, lancar, aman dan tentram jauh lebih baik dari yang lalu-lalu. Mari kita pertahankan ini sampai akhir,” katanya.
Pada tanggal 15 November 2023, PBNU menerbitkan surat dengan nomor 1201/PB. 01/A. 1.03.08/99/11/2023. Surat ini diformulasikan sebagai panduan bagi seluruh anggota, khususnya para pengurus NU di semua tingkatan yang akan terlibat dalam partisipasi Pemilu 2024.
Dalam surat tersebut, yang telah ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, diberikan arahan serta petunjuk yang bersifat mendetail kepada semua pihak terkait mengenai keterlibatan mereka dalam proses Pemilu yang akan datang.