Ketum Ansor dan Kornas Gusdurian akan Dialog Lintas Agama di IAIN Sorong Papua Barat
Sabtu, 12 Desember 2020 | 06:00 WIB
Sorong, NU Online
Ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dan Koordinator Nasional (Kornas) Gusdurian Alissa Munawaroh Wahid akan tampil sebagai narasumber dalam dialog lintas agama di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong Papua Barat, Senin (14/12) besok.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Sorong, Papua Barat Rif'an Effendy mengatakan, Gus Yaqut dan Alissa Wahid sudah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti acara ini secara virtual. Gus Tutut akan menyampaikan materi dari Rembang sedangkan Alissa Wahid dari Jogjakarta.
"Dialog ini diselenggarakan PC GP Ansor Kota Sorong, sedang pelaksanaan kegiatan di Sorong diselenggarakan secara tatap muka dengan memenuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang ketat," kata Rif'an kepada NU Online di Sorong, Papua Barat, Sabtu (12/12).
Disampaikan, selain Ketum Ansor pusat dan Kornas Gus Durian dalam acara ini juga akan tampil beberapa nara sumber lainnya, meliputi Rektor IAIN Sorong Hamzah Chaeriyah, Wali Kota Sorong Lambert Jitman, tokoh NU Sorong Kiai Sidik Rahatbaw, Ketua Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia Kota Sorong Pdt Obet Mego Mauri, dan tokoh Muda Tionghoa Kota Sorong Michael Ricky Tabery.
"Agenda ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Gus Dur dengan mengusung tema 'Mengenang Gus Dur: Pluralisme, Toleransi, dan Tanah Papua'. Melalui kegiatan ini diharapkan nilai-nilai Pluralisme dan toleransi yang didengungkan oleh guru besar bangsa Indonesia, KH Abdurrahman Wahid tetap hidup di bumi Papua," ujarnya.
Dia menambahkan, sebagaimana di tempat-tempat lain Gus Dur selain dikenal sebagai ulama, negarawan, budayawan, juga sebagai tokoh pluralisme yang diterima semua pihak, termasuk pihak-pihak yang berbeda keyakinan dan pandangan.
"Bagi masyarakat Papua, Gus Dur memiliki nilai istimewa dan sangat dicintai. Perhatian besar Gus Dur terhadap Papua baik saat berada di lingkaran kekuasaan maupun saat berada di luar kekuasaan menjadikan warga Papua lintas etnis, pilihan politik, agama sangat menghormati Gus Dur yang tak kenal lelah dalam usaha membangun kerukunan dan kebersamaan di tengah keragaman," tegasnya.
Dikatakan, karena itulah saat penghujung tahun tiba yang dikenal sebagai bulan Gus Dur, PC GP Ansor Kota Sorong menggelar kegiatan refkektif untuk mengenang jasa-jasa Gus Dur agar dapat diteladani sepak terjangnya dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Selain itu, kali ini kami juga akan menggelar haul ke-11 Dur bersama warga NU di Sorong agar semangat Gus Dur tetap hidup dan menggema di bumi Papua," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz