Mustasyar PBNU KH Zakky Mubarak menyampaikan tausyiah digital di laman Facebooknya, Kamis (2/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Facebook)
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengatakan bahwa setiap Muslim harus bisa memanfaatkan umur dan membuat karya-karya spektakuler yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia.
Ungkapan itu ia ambil dari sabda Nabi saw ketika menjelaskan tentang salah satu versi manusia terbaik kepada para sahabat.
"Beliau menjawab: orang yang umurnya panjang, dan baik aktivitasnya. Ketika beliau ditanya tentang manusia yang paling buruk, beliau menjawab: yaitu manusia yang umurnya panjang dan buruk aktivitasnya," kata Kiai Zakky menjabarkan dalam tausyiah digitalnya, Kamis (2/3/2023).
Menurutnyan, hadits tersebut mengarahkan agar setiap diri manusia Muslim memanfaatkan umurnya, agar bisa melahirkan karya-karya besar yang spektakuler, yang mendatangkan kemaslahatan bagi umat manusia.
"Jangan biarkan umurmu berlalu, waktumu hilang, dan tidak produktif. Betapa ruginya mereka yang mengabaikan waktu sehingga hilang percuma, dan bahkan menimbulkan keburukan yang menodai masyarakat," ujar kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu.
Dengan menukil ayat dari QS Al-Ashr ia menyebut bahwa terdapat empat hal yang dapat merugikan manusia bila tak memanfaatkan waktunya dengan baik. Sebaliknya mereka yang memanfaatkan waktunya dengan baik dan diisi dengan amal kebajikan mereka dalam kebahagiaan.
"Kebaikan yang luhur mendatangkan manfaat dan mengarahkan umat manusia agar memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk berbuat kebajikan dan kemaslahatan," jelas dia.
Oleh karena itu, Kiai Zakky berpesan dengan waktu yang dimiliki, hendaklah setiap diri manusia berusaha untuk memberantas kebatilan dan kemungkaran.
"Setiap orang yang menghadap kepada Allah dengan iman yang tinggi dan dengan amal kebajikan yang terpuji, maka mereka akan memperoleh kedudukan yang mulia, baik dalam kehidupan dunia, maupun dalam kehidupan akhirat," tandasnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan