KH Zakky Mubarak: Sebesar Apapun Dosamu, Allah akan Ampuni
Sabtu, 13 November 2021 | 15:30 WIB
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak menerangkan bahwa tiada alasan bagi seorang untuk tidak bertobat ketika tergelincir pada perbuatan dosa, berapapun besarnya itu. Ia menegaskan, rahmat Allah sungguhlah sangat agung untuk bisa mengampuni besaran dosa hambanya.
“Sekiranya kalian berbuat kesalahan sehingga memuhi langit dosamu, namun ketika kamu menyesal, bertobatlah. Allah menerima taubat,” ungkapnya saat mengisi kajian Tafsir Arifurrahman li Tafsiril Qur'an di kanal YouTube NU Online, diakses Sabtu (13/11/2021).
Sejatinya, lanjut Kiai Zakky, sebagian sifat dasar manusia sering dihinggapi kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu, seorang pendosa berat sekalipun diimbau untuk tidak meragukan ampunan Allah swt, karena Allah maha penerima tobat.
“Sekiranya seorang hamba, kata Tuhan, datang kepadaku dan membuat dosa sebesar bola bumi, aku akan datang padanya membawa ampunan sebesar bola bumi juga,” papar Dosen Senior di Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Dijelaskan bahwa pokok utama dalam bertobat adalah penyesalan terhadap dosa-dosa. Dalam pengalaman hidup manusia, lanjut Kiai Zakky, tak jarang manusia terpeleset pada perbuatan tercela. Kemudian tobat hadir untuk dapat membuat seorang hamba mendapat ampunan Allah swt.
Ketika seseorang sadar telah berbuat kesalahan, sambung Kiai Zakky, maka segeralah menyesali perbuatan tersebut lalu mohonkan ampun kepada Allah. Dan jangan sekali-sekali mengulanginya. “Menyesal, bertobat, dan tidak mengulangi,” kata penulis buku Riyadhul Mu’min ini.
Kiai Zakky menyebut bahwa tobat nasuha adalah bentuk permohonan ampun tertinggi. Darinya, seseorang berkomitmen secara sungguh-sungguh tidak akan terjerembap pada dosa kesalahan untuk selama-lamanya. Kendati Allah swt sungguh maha penerima tobat, disebutkan bahwa jangan pernah sekalipun dengan sengaja mengulangi perbuatan dosa. Hal itu sama saja dengan meremehkan agama.
“Sedangkan mereka yang bertobat kemudian mengulangi kembali perbuatan dosanya, orang itu disebutkan sebagai orang yang mempermainkan agama. Mempermainkan agama itu dosa besar,” ungkap kiai kelahiran Cirebon ini.
“Allah maha bijaksana menerima tobat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh betapa pun besar dosa yang dilakukan akan diampuni oleh Allah. Allah maha perkasa dan bijaksana,” imbuh Kiai Zakky.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua