Nasional

Kiai Said Instruksikan Pengurus NU Ziarah ke Makam Pejuang NU

Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:15 WIB

Kiai Said Instruksikan Pengurus NU Ziarah ke Makam Pejuang NU

KH Said Aqil Siroj tabur bunga di makam KH Bisri Syansuri. (Foto: NU Online/Syamsul Arifin)

Jombang, NU Online
Menyambut Hari Santri 2019, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menginstruksikan kepada pengurus NU di semua tingkatan untuk berziarah ke makam tokoh NU setempat.
 
"Pada kesempatan ini, saya instruksikan seluruh pengurus NU, dari wilayah, cabang sampai ranting untuk ziarah ke ulama-ulama NU setempat," katanya di Pendopo Kabupaten Jombang saat hendak berziarah ke pendiri-pendiri NU Jombang, Jawa Timur, Kamis (17/10).
 
Kiai yang kerap disapa Kang Said ini menegaskan, ada banyak kiai dan pejuang NU yang tersebar di berbagai daerah yang perlu diziarahi. Ini penting guna terus menyambung hubungan warga NU yang masih hidup dengan yang sudah mendahului kembali ke rahmatullah.
 
"Ziarahi tokoh-tokoh NU dan para pejuang NU setempat," ucapnya.
 
Jangan sampai meninggalkan ziarah. Nahdliyin seyogyanya terus meningkatkan salah satu budaya NU di tengah kemajuan zaman. Bahkan menurutnya, ziarah merupakan ajaran sangat penting di antara ajaran Ahlusunnah wal Jamaah lainnya.
 
"Ayo kita lakukan ziarah ke beliau-beliau. Tawassul ke beliau-beliau. Ini merupakan prinsip dari Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja)," jelasnya.
 
Kang Said berkunjung ke Jombang untuk berziarah ke sejumlah pendiri NU. Tiba ke Jombang didampingi beberapa pengurus NU pusat lainnya. Di antaranya Sekretaris Jenderal PBNU, H Helmy Faishal Zaini dan beberapa pengurus lainnya. Ziarah ini dalam rangka menyambut Hari Santri 2019. 
 
Titik yang menjadi tujuan awal adalah makam KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng.
 
Selanjutnya rombongan bergeser ke makam Almaghfurlah KH Wahab Chasbullah di Tambakberas. Kemudian ziarah dilanjutkan ke makam KH Bisri Syansuri, Denanyar, dan berakhir di makam KH Romli Tamim di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan.

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Abdul Muiz