Nasional

Kiai Zulfa Mustofa Sebut Sosok Gus Dur seperti Umar Bin Abdul Aziz

Ahad, 22 Desember 2024 | 19:00 WIB

Kiai Zulfa Mustofa Sebut Sosok Gus Dur seperti Umar Bin Abdul Aziz

Waketum PBNU, KH Zulfa Mustofa saat menghadiri Haul Ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa mengatakan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat mirip dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pemimpin yang dihormati meskipun hanya memerintah singkat hanya dua tahun pada masa Dinasti Abbasiyah. 


Ia mengatakan bahwa Gus Dur merupakan figur yang dimiiki oleh banyak pihak, seperti halnya Umar bin Abdul Aziz yang dihormati oleh semua kalangan termasuk kalangan minoritas seperti Yahudi dan Nasrani.

 

"Kita sejak tadi merasakan, semua memiliki Gus Dur sama seperti memiliki Umar bin Abdul Aziz. Kita tak perlu membayar kafarat karena sosok seperti Umar bin Abdul Aziz ternyata telah hadir di Indonesa yakni Gus Dur,” ujar Kiai Zulfa saat tausiyah acara Haul Ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) malam

 

Menurutnya, Gus Dur merupakan tokoh yang memiliki banyak talenta, seperti budayawan, cendekiawan, politisi, dan rohaniwan yang sangat dihormati oleh semua kalangan.


"Saya sendiri merasa terkesan ketika mendengarkan Gus Dur membaca syair Nabighah Azzabyani, seorang penyair dari masa Jahiliyah, karena saya juga dulu belajar syair di pesantren,” ucapnya.


Kiai Zulfa mengatakan bahwa Gus Dur memiliki pemahaman yang mendalam dalam banyak bidang dan memberikan kesempatan kepada semua kalangan, termasuk para difabel yang tampil pada Haul Ke-15 Gus Dur. 


Ia melanjutkan, sosok Gus Dur berteman dengan banyak kalangan, sehingga berhasil menyatukan hati manusia tanpa memandang agama semata cinta kepada Tuhan dan kemanusiaan.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthafa, Jakarta itu menjelaskan sifat Gus Dur seperti seorang ulul albab yang disebutkan dalam Al-Qur'an. “Orang-orang yang memiliki hati yang luas (ulul albab) adalah mereka yang melihat sesuatu tidak hanya dari zahirnya, tetapi dari inti kemanusiaannya,” ucapnya.


"Inilah sifat yang dimiliki oleh Gus Dur, yang selalu memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan penuh perhatian tanpa melihat latar belakang atau perbedaan,” tambahnya.

 

Ia menyampaikan bahwa Gus Dur telah mengajarkan bahwa kecerdasan sejati tidak hanya datang dari ilmu duniawi, tetapi juga dari kedalaman ruhani dan nurani. 

 

"Beliau adalah contoh nyata bagaimana ilmu dan spiritualitas dapat berjalan beriringan. Gus Dur adalah sosok yang mencerminkan nilai-nilai NU dan pesantren, serta perjuangan umat Islam yang mengusung Islam rahmatan lil alamin,” ujar Kiai Zulfa.