Kompetisi Robotik Madrasah Diharapkan Jadi Jalan Kemajuan Peradaban Bangsa
Sabtu, 2 Oktober 2021 | 07:00 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani. (Foto: Istimewa)
Tanggerang Selatan, NU Online
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani berharap kegiatan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2021 menjadi landasan kemajuan peradaban bangsa.
Hal itu, ia ungkapkan karena menurutnya Kompetisi Robotik Madrasah merupakan salah satu ajang dalam menyiapkan generasi Indonesia 2045 dalam menghadapi era Cybion (Cybernetics, Biology and Ontology).
"Di sini, siswa-siswi madrasah didorong untuk menumbuhkan kreativitas dan imaginasinya bagi kebermanfaatan manusia di muka bumi dalam rangka menghadapi industri 4.0. Kompetisi Robotik Madrasah ini menjadi jembatan menuju dunia industri 4.0,” ungkap Prof Dhani, sapaan akrabnya, di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tanggerang Selatan, Sabtu (2/10).
Ia mengatakan, era otomatisasi dalam segala aspek kehidupan membuat perkembangan teknologi terutama robotik akan memegang peranan yang sangat penting. Pendidikan robotika selain meningkatkan inteligensi anak-anak, dapat juga mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi anak.
"Bagaimana mereka merencanakan, merangkai dan membangun robot sesuai imaginasi mereka, dalam konteks problem solving (pemecahan masalah),” katanya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan yang telah berlangsung sejak 7 tahun silam ini memiliki pola pembelajaran yang dikembangkan untuk memacu anak agar mampu bekerjasama (team work) dalam menyelesaikan setiap tugas dan tantangan yang diberikan.
"Sehingga anak tidak saja diajarkan bagaimana berkompetisi, tapi juga belajar, bagaimana bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya dan memenangkan kompetisi,” beber Prof Dhani.
Kompetisi bertema Robots for Global Pandemic ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran di lingkungan masyarakat dalam mempersiapkan rancangan mitigasi dan solusi dalam penanganan pandemi dengan menghadirkan inovasi kebaruan, yakni teknologi robotik.
“Selain meningkatkan kreativitas setiap anak yang terlibat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengasah keterampilan dan membuka nilai-nilai dalam pendidikan, yakni knowledge, skill, dan attitude,” harapnya.
Senada, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom mengatakan, tema yang diangkat muncul dari sebuah keyakinan bahwa teknologi robot sudah seharusnya membantu menyelesaikan isu-isu penting dunia, yakni pandemi global Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir ini.
“Tema ini diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi madrasah untuk sadar akan bahaya Covid-19, sekaligus berupaya memecahkan masalah-masalah yang ditimbulkan dari Covid-19 ini,” kata Isom.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin