Lakpesdam PBNU Akan Susun Peta Jalan UMKM Nahdliyin ke Dunia Digital
Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:29 WIB
“Sebagai lembaga riset PBNU, Lakpesdam akan menyusun dokumen peta jalan ruang tumbuh Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Riset tersebut adalah peta kondisi saat ini dan rekomendasi untuk perbaikan di masa yang akan datang,” uangkap panitia FGD, Ahmad Maulani di Jakarta, Kamis (10/10).
Kedua, tambah Maulani, PBNU melalui Lakpesdam akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi (high level meeting )dengan stakeholders kunci dalam bidang tersebut.
“Stakeholders kuncinya adalah Kemenkop UKM, Kominfo, dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP),” ungkapnya.
Ketiga, PBNU melalui Lakpesdam akan melakukan konsolidasi internal NU dengan lembaga dan badan otonom (banom) untuk menyiapkan roadmaps pengembangan digital ekonomi berbasis pesantren, masjid dan forum-forum kewargaan NU.
“Poin ketiga iniu juga akan diusulkan menjadi salah satu pembahasan kunci dalam muktamar NU ke 34 untuk menyiapkan 100 tahun NU,” katanya.
FGD bertema Infrastruktur Kebijakan dalam Meningkatkan Kontribusi Ekonomi UKM melalui Pemanfaatan Ekonomi Digital dibuka Wakil Ketua Umum PBNU KH Mochammad Maksum Mahfoedz dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, mulai dari pelaku, pengamat, dan pengambil kebijakan ekonomi digital.
Pihak-pihak yang hadir pada kesempatan tersebut adalah perwakilan dari Kementerian komunikasi dan informatika, Dirjen Aplikasi Informatika /APTIKA, Kementerian Keuangan, Kementerian perindustrian, dari Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Bank Indonesia, Kementerian Koordinator bidang perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Otoritas Jasa Keuangan RI, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Selain mereka, hadir pula perwakilan dari idEA (Indonesian E-Commerce Association), Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicrat Indonesia (ASEPHI), The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Kamar dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi Penyelenggara inovasi keuangan digital Indonesia/AFTECH, Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Sekretariat Kabinet, Bank Dunia, Badan Ekonomi Kreatif, Sampoerna Retail Community, dan lain-lain.
Editor: Fathoni Ahmad