LD PBNU Ajak Generasi Muda di Jaktim Manfaatkan Medsos sebagai Sarana Dakwah
Senin, 29 April 2024 | 16:03 WIB
Literasi Digital Dakwah dengan tema Dakwah Milenial: Menangkal Bahaya Laten Medsos dan Berita Hoaks diadakan LD PBNU, di Aula Maftuhah Yusuf Universitas Negeri Jakarta, Sabtu (27/4/2024) (Foto: LD PBNU)
Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur (Jaktim) menyelenggarakan Seminar Literasi Digital Dakwah dengan tema Dakwah Milenial: Menangkal Bahaya Laten Medsos dan Berita Hoaks
Acara ini dihadiri oleh 227 peserta dari kalangan mahasiswa dan ormas keagamaan. Peserta tampak antusias mengikuti dan menyimak seminar yang berlangsung di Aula Maftuhah Yusuf Universitas Negeri Jakarta pada Sabtu (27/4/2024) sejak pagi hingga siang.
KH Ahmad Ikrom dari LD PBNU, KH Azaz Rulyaqien dari PCNU Jakarta Timur, serta Dini Safitri dari Universitas Negeri Jakarta hadir sebagai narasumber. KH Nurul Badruttamam, Sekretaris LD PBNU, menjadi keynote speaker yang membuka Seminar Literasi Digital tersebut.
Baca Juga
Mendorong Literasi Digital Warga NU
Para narasumber secara bersama-sama mengajak peserta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan bersama-sama menangkal bahaya berita hoaks yang beredar di dunia maya.
"Harapannya, melalui Literasi Digital ini, peserta dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana bersikap cerdas di dunia maya. Penting untuk selalu meneliti sumber informasi sebelum menyebarkan berita, sehingga kita dapat mencegah penyebaran berita palsu yang terus-menerus," ungkap Kiai Nurul.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditekankan pentingnya kehati-hatian dalam menerima berita, dengan menekankan peran penting generasi milenial sebagai agen dalam menangkal bahaya berita palsu di era banjir informasi saat ini.
Dini Safitri, Dosen Universitas Negeri Jakarta, menegaskan bahwa Islam mengajarkan kejujuran, kebenaran, dan kehati-hatian dalam menyebarkan informasi.
"Menyebarkan berita hoaks dapat merusak citra umat Islam dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Oleh karena itu, dakwah di era milenial harus aktif dalam menangkal berita hoaks," jelasnya.
Senada dengan itu, KH Achmad Ikrom, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU, mengajak generasi muda untuk menjadikan media sosial, serta media digital lainnya, sebagai sarana dalam berdakwah, dan mengambil peran untuk bersama-sama menghentikan informasi palsu dengan lebih cermat dalam mencari kebenaran dari sebuah informasi.
"Dakwah melalui media sosial menjadi penting untuk menangkal penyebaran berita hoaks, dengan pesan Islam menekankan pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Di sinilah peran yang harus diambil oleh generasi milenial,” ajaknya kepada para peserta yang hadir di acara seminar tersebut.