LP Ma’arif Akan Lakukan Standardisasi Buku Ajar di Lingkungan NU agar Tak Terjadi Penyimpangan Sejarah
Rabu, 11 September 2024 | 15:30 WIB
Uji Publik Kurikulum Aswaja NU yang digelar LP Ma'arif PBNU di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (11/9/2024). (Foto: NU Online/Mufidah)
Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan meninjau dan melakukan standardisasi buku yang berkembang di satuan pendidikan Ma’arif NU agar tidak terjadi penyimpangan sejarah NU.
“Kita akan me-review buku-buku ajar yang sekarang ini sudah berkembang di satuan pendidikan Ma'arif akan direvisi ulang dan akan kita coba standardisasi sehingga tidak ada penyimpangan kesejarahan NU,“ ungkap Sekretaris LP Ma'arif PBNU Harianto Oghie saat Uji Publik Kurikulum Nasional Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) NU di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024).
Oghie menyampaikan, uji publik ini dilakukan untuk memberikan kurikulum berstandar nasional di lingkungan pendidikan NU yang berimplementasikan Aswaja.
“Ini adalah amanat PBNU terkait dengan bagaimana menjadwalkan sebuah proses kurikulum yang bertaraf nasional dan bisa menguatkan satuan pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kurikulum ini kita susun yang nantinya akan kita lakukan implementasi kurikulum Aswaja,” ungkap Oghie.
Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini diharapkan bisa melahirkan palajar Aswaja NU.
”Output-nya bagaimana bisa melahirkan profil pelajar Aswaja NU,” jelas Oghie.
Ia menyampaikan, LP Ma’arif NU juga akan mengembangkan buku pegangan untuk para guru yang berstandar nasional sesuai arahan PBNU.
“Setelah ini kita akan mengembangkan lagi buku babon, buku pegangan bagi guru-guru yang berstandar nasional yang sesuai dengan arahan PBNU,” katanya.
Oghie menyampaikan bahwa akan selalu menyusun strategi gagasan-gagasan, ide-ide cerdas, konstruktif, dan transformatif untuk diimplementasikan ke generasi muda NU.
“LP Ma’arif selalu mem-breakdown gagasan-gagasan cerdas ide-ide konstruktif, transformatif dari PBNU untuk diimplementasikan ke generasi muda NU yang ada di bawah. Saya kira itu menjadi tagline kita utamanya,” papar Oghie.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni yang hadir dalam acara ini turut mengapresiasi forum uji publik Kurikulum Aswaja NU yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif PBNU.
“Terima kasih. Saya sangat mengapresiasi forum yang sangat produktif ini. Sangat baik. Mudah-mudahan ini menjadi ajaran kita dalam melahirkan satu kurikulum Aswaja ke depan yang memang sangat ditunggu di masyarakat,” jelasnya.
“Pendidikan Aswaja, menjadi sesuatu yang sangat krusial. Oleh karena itu maka pekerjaan rumah kita ini sungguh sangat strategis dan sangat krusial. Mudah-mudahan bisa segera kita tuntaskan dan bisa menjadi acuan,” tambahnya.